Kehabisan Strategi, Ini Cara Terakhir PDIP Naikkan Elektabilitas Ganjar

Kehabisan Strategi, Ini Cara Terakhir PDIP Naikkan Elektabilitas Ganjar

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Pengamat politik Rocky Gerung mengungkapkan cara terakhir Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk menaikkan elektabilitas bakal capresnya Ganjar Pranowo setelah kehabisan strategi.

Rocky Gerung mengatakan PDIP tidak bisa lagi memaksimalkan Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024, dan cara terakhir yaitu dengan sosok pendamping yang berasal dari Nahdatul Ulama.

"Jadi kelihatannya ada ada hal yang masih menggantung tuh, kemampuan PDIP untuk memaksimalkan kampanyenya berhenti itu karena kita lihat bahwa Ganjar ya udah mentok di situ," ucapnya. 

"Tinggal faktur wakil presiden untuk menaikkan elektabilitas Ganjar, dan kelihatannya berupaya untuk ambil dari wilayah Nahdlatul Ulama, ada namanya Yenny Wahid, ada namanya Yaqut di situ belakangan ada namanya Pak Mahfud," sambungnya.

Setidaknya putri Presiden ke-4 Gus Dur, Yenny Wahid, Ketua Umum PBNU Yaqut Cholil Qoumas, dan Menkopolhukam Mahfud MD bisa mengsuransikan suara Ganjar di Pilpres 2024 jika menjadi cawapres.

"Jadi tetap PDIP menghitung dia bisa menumpangkan atau mengasuransikan Ganjar itu ke NU itu dasarnya tuh, dan itu memperlihatkan bahwa PDIP memang pada akhirnya kesepian juga," ungkapnya

Lebih lanjut, menurut Rocky PDIP sekarang sedang kesepian sehingga bermanuver seolah anti dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), ini terlihat dari kritikan pada kebijakan food estate atau lumbung pangan.

"Nah dalam keadaan kesepian itu mulai PDIP manuvery untuk seolah anti Jokowi, kritik soal food estate, tapi begitu dijawab Jokowi PDIP merubah sendiri pikirannya, oh enggak begitu kami maksudkan," tandasnya.

Sumber: newsworthy
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita