GELORA.CO -Pegiat media sosial Jhon Sitorus menyoroti pernyataan Rocky Gerung yang dihina oleh Presiden Joko Widodo. Ia meyakini bahwa orang nomor satu di Indonesia itu tidak akan melaporkan penghinanya ke polisi.
Hal tersebut dikatakan Jhon Sitorus dalam akun Twitter resminya, @Miduk17. Menurutnya, Presiden Jokowi akan selalu menjunjung tinggi kehormatannya dengan memilih memaafkan Rocky Gerung maupun para penghinanya.
"Jokowi tetaplah Jokowi. Bahkan memuluskan RKUHP penghinaan Presiden dari 'delik biasa' jadi delik aduan," cuit Jhon Sitorus dalam Twitter pada Selasa (1/8/2023).
"Saya percaya, Jokowi gak akan melaporkan Rocky Gerung dan siapapun yang menghina dirinya. Karena kehormatan tak runtuh dengan hinaan, justru semakin kokoh dengan sikap memaafkan," tambah Jhon Sitorus.
Sebelumnya, Jhon Sitorus juga sempat mengapresiasi langkah Ferdinand Hutahaean yang mau melaporkan Rocky Gerung dan Refly Harun ke Polda Metro Jaya.
"Hari ini jam 10.00 WIB saya akan ke Polda Metro Jaya untuk mengambil langkah hukum terhadap saudara Rocky Gerung dan saudara Refly Harun atas pernyataan RG dan ditransmisikannya video tersebut di akun YouTube atas nama RH. Bagi kawan-kawan yang ingin bergabung di PMJ, saya persilakan hadir," cuit Ferdinand.
Jhon Sitorus pun menilai laporan itu menunjukkan cara elegan relawan Jokowi dan Ganjar Pranowo dalam melawan penghinanya.
"Gaspol terus bang. Kita lawan dengan cara elegan, tanpa persekusi, tanpa ancaman kekerasan. Karena relawan Jokowi dan Ganjar Pranowo adalah relawan yang cerdas, melek hukum dan WNI yang baik," tandas Jhon Sitorus.
Cuitan Jhon Sitorus tentang Jokowi dan Rocky Gerung itu pun langsung menuai atensi besar warganet. Hingga berita ini dipublikasikan, cuitannya telah dibaca ribuan kali dan dibanjiri beragam komentar warganet.
"Senyumnya Pak Jokowi itu aja sudah sebuah penghinaan untuk penghinanya. Sehat selalu Pakde," dukung warganet.
"Karena benar semua diksi yang dikritisi Rocky Gerung, Pak Jokowi paham itu. Jadi buat apa ditanggapi. Buzzer aja yang tetap dapet brief karena sudah dibayar yang tetap mesti berkoar-koar, resiko jadi buzzer," sentil warganet.
"Lalu kenapa relawan yang kelonjotan?" semprot warganet.
"Teladan dalam menghadapi hinaan. Tetap bekerja untuk rakyat tanpa meladeni caci maki yang ditujukan terhadap beliau. Sehat selalu bapak Presiden," komentar warganet.
"Kalau kamu sudah tahu junjunganmu tidak akan melaporkan, kenapa kamu dan golongan radikal buzzeRp yang kebakaran jenggot? Semakin kesini kok tulisanmu semakin nggak mutu tahu," kritik warganet.
Sumber: suara