Heboh Pria Ditangkap Kasus Togel Ngaku Kasih Setoran ke Polisi di Langkat, Kini Bantah dan Menuduh Adanya Intimidasi

Heboh Pria Ditangkap Kasus Togel Ngaku Kasih Setoran ke Polisi di Langkat, Kini Bantah dan Menuduh Adanya Intimidasi

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO  - Video seorang pria yang ditangkap kasus togel mengaku memberikan setoran hingga puluhan juta rupiah viral di media sosial (medsos). Dilihat dari unggahan akun instagram seputaran.binjai, tampak pria berinisial S yang disebut-sebut sebagai koordinator togel ini dengan santai menjawab jika dirinya menyetor uang Rp 25 juta.

"Memang dua puluh lima (menyetor)," kata S, dilihat Selasa (15/8/2023).

Dirinya mengaku dapat mempertanggungjawabkan pengakuannya dan bahkan menunjukkan bukti pengiriman setoran kepada anggota Denintel Kodam I Bukit Barisan yang menangkapnya.

Sontak saja, pengakuan S yang memberikan setoran ini membuat heboh. Usai ditangkap, S bersama tiga orang lainnya termasuk oknum polisi lalu diserahkan ke Polres Langkat untuk proses hukum lebih lanjut.

Bantah Setor Polisi

Di kantor polisi, S kembali menarik pengakuannya. Dirinya membantah adanya setoran uang ke polisi. S menyebut jika pengakuan dibuat karena terpaksa.


"Terkait video yang viral (pengakuan) saya, mengenai pembuatan video itu di kantor Denintel Gaperta. Nah masalah saya transfer Rp 25 juta ke Kanit Pidum itu tidak ada, ke polsek-polsek juga tidak ada," kata S dihadapan polisi.

"Kenapa video itu timbul, karena rasa takut dan diintimidasi maka timbul video itu, semua saya karang-karang," sambungnya.

S mengaku terpaksa membuat pengakuan itu karena merasa terintimidasi oleh anggota Denintel Kodam I/BB yang menangkapnya.

"Saya memang terus terang, saya divideoin sama mereka dikelilingi, dengan rasa takut rasa cemas mereka bersenjata semua mau tak maulah, saya bilang dengan terpaksa," jelasnya.

Sontak saja, video ini membuat warganet ramai memberikan komentar.

"Banyak tekanan ya bang nampak kali mukanya," kata warganet.


"Aimak, kok jadi gini," ujar netizen lainnya.

"Ya wes kalau gak ada, abang bohong aja kami percaya," ucap warganet lainnya.

Diberitakan, anggota Denintel Kodam I/BB menangkap seorang oknum polisi berinisial Aipda JPH atas dugaan praktik judi di Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat Sumatera Utara (Sumut).

Oknum polisi itu ditangkap bersama tiga warga sipil, yaitu AA (67) dan AS (47) warga Langkat serta S (38) warga Kecamatan Medan Helvetia. Dari keempatnya turut diamankan barang bukti 4 unit handphone, rekapan pasangan nomor keluar dan uang Rp 57 ribu.

Informasi yang dihimpun, penangkapan bermula dari petugas Intel mendapati maraknya peredaran judi togel dengan omzet ratusan juta rupiah. Dari informasi itu, petugas Intel melakukan penyelidikan dan menangkap keempatnya. Oknum polisi itu diduga berperan sebagai koordinator judi togel.

Kapendam I Bukit Barisan Kolonel Inf Rico J Siagian membenarkan ada empat orang yang ditangkap, salah satunya oknum anggota kepolisian.

"Iya benar," kata Rico.

Pihak Denintel kemudian menyerahkan keempatnya ke Polres Langkat guna penyelidikan lebih lanjut.

"Sudah dilimpahkan ke Polres Langkat," katanya.

Sumber: suara
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita