Hasil Tes DNA Bayi di Bogor Akhirnya Diumumkan, Polisi: 99,99 Persen Tertukar!

Hasil Tes DNA Bayi di Bogor Akhirnya Diumumkan, Polisi: 99,99 Persen Tertukar!

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Kasus bayi tertukar di Bogor, Jawa Barat, akhirnya menemui babak akhir.

Hasil tes DNA kepada kedua orang tua dan bayi dilakukan pada Jumat (25/8/2023) malam itu akhirnya diumumkan di Mako Polres Bogor.

Berdasarkan hasil tes, bayi tersebut dipastikan tertukar.

Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro menuturkan, hasil tes DNA di Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri menunjukan bahwa bayi Ibu Siti dan Ibu Dian kecocokannya hampir 100 persen.

"Berdasarkan hasil dari laboratorium forensik Puslabfor Bareskrim Mabes Polri, ditemukan memang fix 99,99 persen berdasarkan data yang diberilan oleh Kapuslabfor yang diwakili oleh beliau bahwa anak tersebut memang tertukar," tutur Rio Wahyu Anggoro.

Isak tangis kedua ibu yang bayinya tertukar, Siti dan Dian, membuat suasana menjadi haru.

Sebelum hasil tes DNA bayi tertukar di Bogor diumumkan ke publik, pihak Polres Bogor menyampaikan terlebih dahulu kepada Ibu S dan Ibu D dalam mediasi yang digelar secara tertutup.

Mediasi yang tertutup sejak pukul 15.00 WIB sore tersebut berlangsung cukup lama hingga berjam-jam.

Menurut kuasa hukum Siti, Rusdy Ridho, mediasi diwarnai histeris karena terkejut dengan hasil tes DNA.

"Ada yang pingsan, dari keluarga. Lebih dari satu orang, histeris lah," kata Rusdy kepada TribunnewsBogor.com.

Dian yang sempat menolak tes DNA, sempat pingsan dalam mediasi tertutup tersebut.

Sehingga mediasi ditunda sampai kondisi tenang agar mediasi bisa dilanjutkan.

Bahkan, kata Rusdy, para polisi yang hadir di ruang mediasi tersebut juga terharu.

"Manusiawi lah saya kira, siapa yang tidak sedih ketika mendengar hasil tes DNA. Bahkan saya kira, semua yang hadir di ruangan itu menangis, bahkan Kapolres juga menangis, dari Deputi Kementerian semua juga ikut merasakan apa yang dirasakan para korban," ucap Rusdy.

Setelah polisi menggelar jumpa pers untuk mengumumkan hasil tes DNA kedua bayi tersebut, Siti dan Dian berpelukan erat dan disambut tepuk tangan semua hadirin.

Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro pun ikut tersenyum lebar menyaksikan momen mengharukan sekaligus membahagiakan tersebut.

Sebelumnya, kasus bayi tertukar di Bogor ini berawal dari kecurigaan pasangan suami istri Muhammad Tabrani (52) dan Siti Mauliah (37).

Siti merasa jika bayi laki-laki yang selama ini bersamanya bukan darah dagingnya.

Kejadian tersebut terjadi saat Siti Mauliah melahirkan anak laki-laki di Rumah Sakit Sentosa yang berada di Jalan Raya Kemang, Desa Pondok Udik, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, pada 18 Juli 2022.

Setelah setahun Siti melahirkan bayinya, ia merasa bayi yang ia rawat tertukar dengan bayi orang lain.

Sumber: tribunnews
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita