Habib Kribo Tuding Polisi Cari-cari Salah Panji Gumilang: NU sama Muhammadiyah Beda Jauh tapi Damai

Habib Kribo Tuding Polisi Cari-cari Salah Panji Gumilang: NU sama Muhammadiyah Beda Jauh tapi Damai

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO  - Penetapan status tersangka atas pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun, Panji Gumilang, terus menuai pro dan kontra. Pasalnya tidak semua orang satu suara menilai Panji melakukan penistaan agama sebagaimana ditetapkan oleh pihak berwajib.

Salah satu yang diduga menentangnya adalah Habib Kribo. Pegiat media sosial kontroversial bernama Zein Assegaf tersebut bahkan mendukung supaya pasal penistaan agama dihapuskan.

Bagi Habib Kribo, Panji hanya menerapkan ritual ibadah yang berbeda di Ponpes Al Zaytun. Hal ini, menurutnya, tidak berbeda dari bagaimana Islam Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama di Indonesia.


"Jangan kita memaksakan satu keyakinan, kesempurnaan itu hanya milik Tuhan. Kita tidak bisa mengklaim pendapat saya mutlak untuk semua, apalagi soal ritual. Kapan selesai negara ini ribut isu agama?" ucapnya dalam program Catatan Demokrasi, diunggah di kanal YouTube tvOneNews, Jumat (4/8/2023).


"Maksud Anda pihak kepolisian dan pemerintah cari-cari kesalahan Panji?" tanya pembawa acara menegaskan.

Habib Kribo sendiri tidak menjawab dengan gamblang pertanyaan tersebut, meski kemudian dia kembali menegaskan soal Panji yang cuma menerapkan ritual ibadah berbeda di Ponpes Al Zaytun.


"Saya pikir, lha sudah (dianggap) menyimpang kok. Kalau cuma perbedaan ritual kenapa harus dibawa ke polisi? Kasih saja penjelasan. Enggak bisa kita menuduh dia orang kafir," kata Habib Kribo.


"Maaf saja, NU dan Muhammadiyah sudah beda jauh," lanjutnya, sambil menambahkan bahwa ada beberapa ritual beribadah NU yang sampai dicap musyrik oleh Muhammadiyah dan Wahabi.

Misalnya saja ritual ziarah kubur, yang menurutnya dilakukan NU tetapi tidak oleh Muhammadiyah dan Wahabi. Namun faktanya NU dan Muhammadiyah kini hidup berdampingan di Indonesia.


"Kita harus membuka peluang. Perbedaan itu akan terjadi dan kita nggak perlu merasa yang paling benar," tutur Habib Kribo.

Habib Kribo lantas mencontohkan isu lain, seperti aliran Sunni dan Syiah di negara-negara Arab. "Ini persepsi manusia yang relatif. Isu relatif aja bisa saling bunuh, bukan mustahil akan dibawa kemari," jelasnya.

Karena itulah Habib Kribo menilai masalah agama yang tak kunjung usai di Tanah Air sejatinya sudah didesain oleh pihak tertentu, termasuk perkara dugaan penistaan agama Panji Gumilang di Ponpes Al Zaytun.


"Enggak boleh bawa ranah keimanan ke hukum. Kalau tentang penistaan agama dia dihukum, saya nggak setuju," tegas Habib Kribo.

"Fatwa Majelis Ulama Indonesia itu nggak mutlak. Justru saya dari awal undang-undang penista agama harus dihapus, kalau nggak apa? Gonjang-ganjing isu agama," pungkasnya.

Sumber: suara
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita