GELORA.CO - Belakangan ini muncul sosok bernama KH Imaduddin Utsman Al Bantani yang menyatakan sikap atas ketidak percayaannya terhadap keturunan Nabi Muhammad SAW di Indonesia.
Ia menyebut bahwa hingga kini Indonesia tidak memiliki bukti secara ilmiah bahwa keturunan Nabi Muhammad tersebut ada di Indonesia.
"Apakah di Indonesia ini ada cucu nabi? di dunia ada cucu nabi. Tapi di Indonesia ini belum ada yang terbukti secara ilmiah bahwa dia adalah cucu dari baginda besar Nabi Muhammad SAW," ungkapnya dalam kesempatan ceramah, dilansir Hops.ID dari laman YouTube NKFTV pada Rabu 9 Agustus 2023.
Namun sayangnya ucapannya ini pun dianggap kontroversi dan mengundang kegaduhan di kalangan publik, pasalnya ia dianggap tidak beretika dalam memegang status Kyai.
Alhasil, banyak di antara ulama yang menegurnya langsung.
Seperti yang diungkapkan oleh ulama kharismatik bernama Gus Qoyyum atau bernama lengkap KH Abdul Qoyyum Mansur.
"Selama ini, research yang luar biasa terjaga keakuratannya adalah researchnya para habib, researchnya para saadah. Itu punya data-data, tercatat, terbukukan, sesuai dengan rekomendasi Nabi supaya mempelajari nasab," ungkap Gus Qoyyum.
"Jadi kehadiran lembaga Rabithah alawiyyin ini mewakili umat islam untuk meneliti semua research ilmiah dengan tim yang kredibel dan ahli dalam bidangnya. Untuk meneliti mana yang Habaib, mana yang bukan Habaib. Dan research ini memang direkomendasikan oleh Nabi Muhammad SAW untuk research geneologis, yaitu research silsilah," ungkapnya lagi.
"Jadi jangan sembarangan mengatakan Habaib di Indonesia ini meragukan, benar atau tidak. Kalau memang diakui oleh Rabithah alawiyyin dengan silsilah yang kuat dan data yang kuat, itu kita cukup. Kalau anda mengatakan tidak cukup, silsilah di Indonesia ini sejarahnya bisa bubar. Ucapan seperti ini (KH Imaduddin Utsman Al Bantani) jauh dari ilmiah dan kenyataan," tutup Gus Qoyyum.
Di Indonesia memang telah ada lembaga resmi pencatat nasab Nabi Muhammad SAW, yaitu Rabithah Alawiyyah yang kredibel dan pakar.
Sementara KH Imaduddin Utsman Al Bantani dianggap bukanlah pakar dalam bidang nasab, dan melahirkan pendapat yang dianggap Gus Qoyyum dan ulama lainnya keluar dari jalur yang sebenarnya.
Buntut dari hal ini, diketahui ada seorang ulama muda asal Sidogiri bernama Gus Wafi menantang KH Imaduddin Utsman Al Bantani untuk berdebat, namun sayang tantangan itu ditolak olehnya, hingga publik menilai ungkapan Kyai kontroversi tersebut semakin melemah.***
Sumber: hops