GELORA.CO -Dukungan terhadap pengamat politik Rocky Gerung terus mengalir, terkait pernyataan kontroversialnya. Salah satunya datang dari mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Din Syamsuddin.
“Saya akan berada di samping Rocky Gerung, dan akan mengajak rakyat untuk mendukungnya. Bismillah,” kata Din Syamsuddin dalam keterangannya, Kamis (3/8).
Din menyesalkan upaya pemidanaan berupa pelaporan polisi oleh para relawan Jokowi atas kritik Rocky Gerung terhadap penguasa. Terlebih lagi, pejabat Istana Negara seperti KSP Moeldoko bereaksi dengan berlebihan.
“Rocky Gerung, sebagai warga negara dan cendekiawan, memiliki hak dan kewajiban untuk mengritik Pemerintah termasuk presiden. Seyogyanya para pejabat, termasuk KSP Jenderal TNI (Purn) Moeldoko tidak usah bereaksi, apalagi menunjukkan kekuasaan. Lebih baik mereka mawas diri, mengevaluasi apakah kritik Rocky Gerung benar atau salah?” tuturnya.
Menurut Din, pejabat negara harusnya menjawab kritik dengan otak dan hati, bukan dengan cara-cara yang menunjukkan alergi terhadap kritik.
“Pernyataan KSP Moeldoko bahwa beliau akan memasang badan terhadap Presiden hanyalah ekspresi adu otot, bukan adu otak. Di alam demokrasi sebaiknya dikembangkan adu otak, dalam dialog bila perlu debat,” kata Din.
Ditegaskan Din, rakyat Indonesia bersepakat dengan kritik Rocky Gerung terhadap Pemerintah, termasuk Presiden, yang dianggap telah kebablasan menyimpang dari UUD 1945.
“Ayo berdiskusi apakah itu benar atau tidak? Bahwa frasa dari pengamat ke pengamat berbeda dalam menyimpulkan penyimpangan rezim adalah ciri pribadi masing-masing,” tandasnya.
Sumber: RMOL