Din Syamsuddin Bela Rocky Gerung: Moeldoko Tidak Usah Bereaksi Apalagi Menunjukkan Kekuasaan

Din Syamsuddin Bela Rocky Gerung: Moeldoko Tidak Usah Bereaksi Apalagi Menunjukkan Kekuasaan

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Din Syamsuddin menyoroti pernyataan Moeldoko yang mengibaratkan Rocky sebagai robot tak punya hati. Menurut Din, pernyataan semacam itu bisa saja dibalas dengan sebuah pertanyaan.

"Apakah para pejabat itu berotak dan berhati sehingga alergi terhadap kritik. Atau mereka patut diduga terbelenggu oleh syahwat kekuasaan, karena sedang menikmati kekuasaan itu," ujar Din.

Lebih lanjut, Din mengaku setuju dengan kritik Rocky Gerung bahwa Pemerintahan Jokowi sudah menyimpang dari UUD 1945. Soal kritikan itu benar atau tidak, tentu bisa didiskusikan.


"Bahwa frasa dari pengamat ke pengamat berbeda dalam menyimpulkan penyimpangan rezim adalah ciri pribadi masing-masing," ujarnya.


Din pun meminta Moeldoko dan pejabat lainnya untuk tidak alergi terhadap kritikan dari rakyat, apalagi menganggap kritikan sebagai serangan pribadi. Moeldoko seharusnya berpihak kepada rakyat karena gajinya berasal dari uang rakyat.

"Pernyataan KSP Moeldoko bahwa beliau akan memasang badan terhadap Presiden hanyalah ekspresi adu otot, bukan adu otak. Di alam demokrasi sebaiknya dikembangkan adu otak dalam dialog, bila perlu debat," ujarnya menambahkan.


Din mengaku yakin bahwa aksi pamer kuasa Moeldoko dan rencananya melaporkan Rocky ke polisi hanya akan menambah dukungan masyarakat kepada Rocky. Din adalah salah satu masyarakat yang akan mendukung.

"Kalau Jenderal Moeldoko akan pasang badan bagi atasannya, maka banyak dari kami, termasuk saya, akan pasang otak untuk Rocky Gerung. Saya akan berada di samping Rocky Gerung, dan akan mengajak rakyat untuk mendukungnya. Bismillah," ungkap Din.

Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Din Syamsuddin membela pengamat politik Rocky Gerung yang kini sedang terjerat kasus hukum dugaan penghinaan terhadap Presiden Jokowi.


Prof Din mengatakan, Rocky merupakan warga negara sekaligus cendekiawan yang tentu punya hak dan kewajiban untuk mengkritik pemerintah, termasuk presiden. Karena itu, Moeldoko dan para pejabat pemerintahan lainnya tidak usah pamer kuasa menghadapi kritikan dari Rocky.

"KSP Jenderal TNI (Purn) Moeldoko tidak usah bereaksi apalagi menunjukkan kekuasaan. Lebih baik mawas diri, mengevaluasi apakah kritik Rocky Gerung benar atau salah?" kata Din lewat keterangan tertulisnya berjudul 'Dukungan Kami Buat Rocky Gerung'.

Sumber: suara
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita