GELORA.CO - Ade Armando dan Denny Siregar selama ini dikenal sebagai pendukung kuat Presiden Jokowi.
Dilansir dari Tribunnews.com, di Pilpres yang lalu, keduanya terlihat "bahu membahu" membela Jokowi dari serangan lawan-lawan politiknya, terutama di media sosial.
Namun jelang Pilpres 2024, keduanya "pecah kongsi".
Terutama setelah kedekatan PSI dengan Prabowo Subianto yang terlihat baru-baru ini, menyusul kedatangan sang Ketua Umum Partai Gerindra ke markas PSI.
Seperti diketahui, Ade Armando kini telah bergabung dan menjadi politisi PSI.
Sementara Denny Siregar "memilih" untuk tetap non-partai, pegiat media sosial, dan mendukung bakal capres Ganjar Pranowo.
Pagi ini, lewat kicuannya di Twitter, Denny Siregar menyampaikan "salam perpisahan" kepada Ade Armando.
Salam perpisahan itu dibuka dengan ucapan terima kasih Denny Siregar kepada pengajar Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia itu.
Pasalnya, Ade Armando kerap mengisi program di kanal YouTube CokroTV.
Platform yang kerap digunakan Ade untuk menyampaikan gagasannya.
"Bang @adearmando61 terimakasih atas waktunya selama ini di CokroTV," kata Denny dikutip, Senin (7/8/2023).
Menurut Denny Siregar, idealisme dia dan Ade kini sudah berbeda.
Menurut Denny, Cokro TV dibentuk sebagai wadah menyampaikan apa yang Denny bersama teman-temannya yakini.
Denny menegaskan tetap mengawal Presiden Joko Widodo (Jokowi). Juga bakal calon presiden PDIP, Ganjar Pranowo.
Denny juga mengaku tidak percaya dengan Prabowo, sosok yang belakangan dekat dengan PSI, partai tempat bernaung Ade Armando.
"Maaf, kami tidak percaya Prabowo dengan topeng palsunya. Semoga bang Ade senang merasa bebas mendukung siapapun di channel sendiri. Tapi tidak di CokroTV. Kita punya jalan sendiri-sendiri."
Kedatangan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto ke markas PSI beberapa waktu lalu sepertinya telah mengubah persepsi Ade Armando terhadap eks Pangkostrad tersebut.
Jika dulu ia kerap mengkritik Prabowo, sekarang Ade Armando menilai sosok Menteri Pertahanan itu sebagai seorang teladan dan juga panutan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dulunya,Ade kerap melontarkan pernyataan jika Calon Presiden (Capres) Partai Gerindra itu tidak layak memimpin Indonesia periode berikutnya.
Namun, pertemuan langsung dirinya dengan Prabowo di markas PSI mengubah persepsinya.
"Yang saya kagumi adalah, betapa dia itu sebagai calon presiden dengan elektabilitas terbesar saat ini dan saya itu hanya sekedar caleg, seorang YouTuber, seorang aktivis media sosial yang sama sekali jauh jaraknya dari beliau," ujarnya seperti dikutip pada Sabtu (5/8/2023).
"Dia mengatakan itu bahkan memuji-muji saya, buat saya itu merupakan sikap yang sangat humble yang ditunjukkan oleh Pak Prabowo," lanjutnya. (*)
Sumber: msn