GELORA.CO - Partai Demokrat hingga saat ini masih mengunggulkan nama ketua umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), sebagai calon wakil presiden (cawapres) bagi Bakal Calon Presiden (Bacapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan.
Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Syarief Hasan, menyebut AHY memiliki partai yang besar secara elektabilitas. Menurutnya, AHY mampu memberi kemenangan bagi Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang.
"Secara teori, memang kalau ingin menang ya harus berpasangan sama AHY. Karena apa? Karena AHY memiliki partai yang tidak kecil ya, cukup besar kan, bahkan sekarang kan sudah menembus 10 persen menurut survei (Litbang) Kompas," kata Syarief saat ditemui wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (8/8/2023).
Syarief menilai elektabilitas partai politik juga menjadi salah satu faktor untuk menggaet suara pemilih di Pilpres 2024 nanti. Apalagi, kata dia, AHY juga menempati perolehan suara yang tinggi di papan survei.
"Secara nasional surveinya Mas AHY kan cukup tinggi ya kan. Jadi punya partai, suara nasionalnya juga tinggi. Nah kalau ingin menang harus berpasangan dengan AHY," tegasnya.
Syarief juga mengaku tidak khawatir dengan munculnya nama Putri Presiden ke-4 Abdurahman Wahid alias Gus Dur, Yenny Wahid, sebagai kandidat cawapres Anies Baswedan.
Syarief menyebut nama Yenny Wahid sendiri tidak masuk dalam radar cawapres yang diusulkan Partai Demokrat. Dia menilai kedekatan Yenny Wahid dengan Anies bukan sesuatu yang spesial.
"Kami tidak terlalu khawatir soal itu," kata Syarief
Kendati demikian, Syarief menuturkan partainya menyerahkan sepenuhnya keputusan pengusungan cawapres kepada Anies Baswedan.
"Bagi Demokrat tentunya itu sudah kita serahkan, sudah komit, itu kita serahkan kepada Anies. Tergantung Anies sekarang," tandasnya.
Sumber: wartaekonomi