Brak! Detik-detik Lomba Panjat Pinang di Gabus Bekasi Makan Korban

Brak! Detik-detik Lomba Panjat Pinang di Gabus Bekasi Makan Korban

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - - Viral video detik-detik peserta lomba panjat pinang alami nasib nahas di Gabus, Kampung Turi, Desa Sriamur, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi.

Pada video yang viral tersebut, peserta lomba panjang pinang yang diselenggarakan di perayaan HUT RI ke-78 jatuh dari ketinggian saat akan mengambil hadiah.

Awalnya, peserta lomba tersebut terlihat cukup lincah untuk sampai ke puncak untuk mendapatkan hadiah. Sementara peserta lain di bawahnya terlihat merosot ke bawah.

Saat sudah sampai di puncak, pohon yang dijadikan sebagai sarana lomba panjat pinang itu bergoyang.


Tak berselang lama, peserta lomba panjang pinang itu terjatuh ke tanah dengan posisi badan terlebih dahulu mendarat.


Para penonton lomba panjat pinang itu pun histeris melihat peristiwa tersebut.


"Insiden tersebut saat pohon yang dipanjat mengalami patah saat posisi peserta sudah naik sampai di puncak pohon," tulis unggahan video akun Bekasi24jam--jaringan Suara.com

Video ini pun membuat banyak netizen menuliskan komentar beragam.

"Semogaaa ada yang nangkep dibawah, dan aman orangnya," komentar salah satu warganet.


Lomba panjat pinang merupakan salah satu lomba paling ikonik saat HUT RI.

dengan dilumuri oli sebagai pelicin, kemudian di puncaknya terdapat berbagai hadiah yang bisa ditarik peserta yang berhasil mencapai puncak.

Jika dilihat secara sejarah, Sejarawan Ali Anwar mengatakan beberapa masyarakat ada yang mengaitkan fenomena panjat pinang dengan masa penjajahan kolonial Belanda.

Gelak tawa penonton melihat peserta panjat pinang itu diartikan sebagai kebahagian para penjajah Belanda dalam melihat kesengsaraan masyarakat Indonesia yang terjajah.

“Kalau dulu kan ada yang bilang panjat pinang dimulai dari zaman Belanda nah itu untuk menghibur penjajah lah, tuan tanah kayak gitu. Sehingga mereka jadi bisa tertawa-tawa dari penderitaan rakyat,” jelas Ali.


Namun, Ali mengatakan bahwa hal tersebut kembali lagi pada persepsi setiap orang yang melihatnya. Secara umum, panjat pinang hanyalah sebuah hiburan yang khas terlaksana pada hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia.

“(Panjat pinang) sebetulnya persepsi-persepsi aja. Jadi sebetulnya sih semuanya terhibur masyarakat juga yang walaupun dia terjajah itu tetap terhibur dan dapat uang,” ujarnya.

Sumber: suara
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita