GELORA.CO - YouTuber Deddy Corbuzier disinggung soal kasus oknum Paspampres yang diduga menculik, menganiaya hingga tewas seorang pemuda asal Aceh di Jakarta.
Bukan tanpa alasan, Deddy Corbuzier yang biasanya gercep buka suara membahas kasus viral malah terkesan diam. Ia belum memberikan komentarnya mengenai kasus menghebohkan tersebut.
Pria bergelar Letkol Tituler TNI AD ini belum berkomentar pada Selasa (29/8/2023). Hal itulah yang membuat warganet ramai mempertanyakan.
Deddy Corbuzier pun ditantang mengundang orangtua korban oknum Paspampres.
"Om ded gimana ini ada oknum TNI yang nyulik orang minta tebusan 50 juta sampai korban meninggal disiksa," tulis akun @lintangjadu*** dalam postingan Deddy Corbuzier mempromosikan podcast bareng Babe Cabita.
Suami Sabrina Chairunnisa itu rupanya dituding pilih kasih dalam mengomentari kasus viral.
Statusnya sebagai Letkol membuat Deddy Corbuzier disindir tak berani menyuarakan kebenaran.
"Sambo kemarin om ded teriak-teriak, mario dandy teriak-teriak. Giliran yang kena TNI Kok diem?" ujar akun @ghalifmah***.
"Undang ortu korban pembunuhan oknum paspampres dong om dedi? Pasti gak berani ya," sindir akun @dwisoetri***.
Diketahui, Korban oknum Paspampres yang tewas bernama Imam Masykur, seorang penjaga toko kosmetik di Tangerang Selatan.
Imam Masykur diculik oknum Paspampres dan dua anggota TNI dari kesatuan lainnya, kemudian disiksa sampai tewas. Imam Masykur diculik dan disiksa di Karawang Barat.
Fauziah ibu Imam Masykur sempat menerima telepon dari mendiang sang putra pada 12 Agustus 2023. Imam Masykur meminta Fauziah menyiapkan uang tebusan sebesar Rp50 juta.
Sementara itu, Komandan Paspampres Mayjen TNI Rafael Granada mengatakan bahwa satu orang anggotanya tengah menjalani penyelidikan oleh Polisi Militer Kodam Jayakarta (Pomdam Jaya) atas dugaan keterlibatan anggotanya.
Namun, Rafael tidak merinci kronologi peristiwa tersebut ataupun jumlah personel TNI yang diduga terlibat penganiayaan warga Aceh di Jakarta.
Dia cuma memastikan hanya satu anggota Paspampres yang diduga terlibat penganiayaan Imam Masykur hingga tewas. Sang oknum tersebut sedang diperiksa.
Sumber: suara