Bantah Video Penganiayaan Imam Masykur Disebut Hoax, Sang Adik: Itu Video Pertama Dikirim ke Saya

Bantah Video Penganiayaan Imam Masykur Disebut Hoax, Sang Adik: Itu Video Pertama Dikirim ke Saya

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -  Video penganiayaan Imam Masykur oleh anggota Paspampres yang beredar di media sosial disebut hoax olah TNI.

TNI menyebut bahwa video penganiayaan yang beredar di media sosial tidak ada hubunganya dengan penganiaayaan yang dilakukan oleh anggota Paspampres alias hoax

Berbeda dengan TNI, pihak keluarga justru mengaku bahwa video penganiayaan itu bukan hoax, adik Imam Masykur ungkap hal ini.

Ramai diberitakan bahwa video penganiayaan yang beredar di media sosial bukanlah kejadian yang menewaskan Imam Masykur.

Meskipun TNI mengakui ada keterlibatan anggotanya atas kasus meninggalnya Imam Masykur akibat penculikan yang salahsatunya ada anggota Paspampres.

Dikutip kilat.com dari video yang diunggah akun instagaram @viral.seleb, bahwa video itu di akui kebenarannya dan bukan hoax oleh adik Imam Masykur.

Dikatakan sang adik, bahwa video itulah yang dikirim pertama ke keluarganya, sehingga dirinya menyebut bahwa itu bukan hoax.

"Iya itu (video) pertama dikirim kesaya," ungkap adik Imam Masykur.

Sementara seorang laki-laki yang mendampingi adik Imam Masykur pun menambahkan bahwa memang benar video penganiayaan yang beredar di media sosial adalah video yang dikirim ke keluarga korban.

"Setelah itulah video tersebut dikirim ke teman-teman lain dengan tujuan untuk memviralkan," imbuhnya.

Sebelumnya, Kadispen TNI Brigjen Hamim Tohari menyebut bahwa video penganiayaan itu tidak ada hubungannya degan apa yang terjadi antara Imam Masyskur dengan anggota Paspampres.

Hal ini ketika TNI ditanya oleh awak media kalau memang video viral tersebut hoax lantas penganiayaan seperti apa yang dilakukan oleh pelaku terhadap korban.

"Perlu saya sampaikan, bahwa saat ini hasil visum maupun autopsi belum keluar dan kita masih menunggu," ucap Kadispen TNI Brigjen Hamm Tohari.

Bahkan dirinya meminta agar tidak terpancing dengan video serta gambar yang belum bisa dibuktikan kebernaranya.

Karena menurutnya, hasil penyelidikan serta visum nanti akan terus disampaikan sembari menunggu bukti dan saksi yang mendukung dan kejadian ini.

Sebagaimana diketahui beredar di media sosial video penganiayaan seorang laki-laki didalam sebuah mobil.

Dimana laki-laki tersebut disuruh duduk berlutut kemudian dipukul menggunakan benda keras hingga berdarah.

Terdengar pula suara laki-laki yanh dianiaya tersebut menjerit kesakitan dan mengucapkan kalimat Allahuakbar..La Ilahailallah.

Sementara diartikel sebelumnya, disebutkan bahwa Imam Masykur meninggal akibat penganiayaan oleh anggota Paspampres.

Imam Masykur meninggal dan mengalami patah tulang rusuk serta rahang akibat penganiayaan tersebut. (*)

Sumber: kilat
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita