GELORA.CO -Saat ini Jakarta International Stadium (JIS) yang dibangun pada masa pemerintahan Gubernur Jakarta Anies Baswedan masih menjadi topik perbincangan hangat.
Terutama, terdapat perdebatan sebelumnya mengenai rumput yang dinilai tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh FIFA.
Saat ini, muncul sebuah saran untuk mengganti nama JIS menjadi Jokowi Internasional Stadion.
Sebelumnya, mantan pemain Timnas Indonesia, Bambang Pamungkas, mengajukan pandangan mengenai saran perubahan nama, agar JIS tidak lagi menggunakan singkatan Jakarta Internasional Stadium.
Saran dari mantan manajer Persija ini adalah tetap menggunakan singkatan JIS, tetapi mengubah kepanjangannya menjadi Jakarta Independence Stadium.
Usulan perubahan panjang dari singkatan JIS, yang diajukan oleh BP, singkatan dari nama Bambang Pamungkas, diarahkan sebagai bentuk kritik terhadap JIS yang sering digunakan sebagai alat untuk kepentingan politik.
Hal ini merujuk pada pembangunan stadion ini pada masa pemerintahan Gubernur Anies Baswedan, di mana beberapa pihak mencoba mengarahkan stadion ini ke dalam ranah politik elektoral.
Namun, saat ini muncul lagi saran untuk memberikan JIS sebuah kepanjangan baru. Tidak lagi menggunakan Jakarta International Stadium seperti yang resmi sekarang, dan juga bukan lagi usulan dari BP yaitu Jakarta Independence Stadium.
Usulan ini mengundang perhatian di akun media sosial JIS, @jakintstadium, belum lama ini. Akun resmi JIS ini mengunggah sebuah foto JIS yang diambil dari depan Masjid Ramlie Musofa di Sunter, Jakarta Utara.
Foto dari ketinggian ini menampilkan keindahan stadion di wilayah Jakarta Utara tersebut. Sejumlah komentar muncul seiring dengan polemik mengenai kepentingan politik yang terkait dengan JIS, yang akan menjadi salah satu lokasi penyelenggaraan Piala Dunia U-17 pada November-Desember 2023 mendatang.
Netizen @ari_jono berpendapat jika dulu Jokowi berjanji akan membangun stadion BMW di lokasi tersebut.
Namun, setelah menjadi Presiden, Jokowi belum menyelesaikan janjinya dan proyek ini diteruskan oleh Anies.
Stadion BMW kini menjadi Stadion JIS. Seharusnya seorang pemimpin yang baik menghormati janji pendahulunya yang belum terpenuhi. Tidak perlu saling menyalahkan.
Netizen lain @asetiawan12 mengatakan, stadion ini memang luar biasa, namun sayang sekali menjadi korban permainan politik. Semoga tidak terbengkalai.
Kata netizen lainnya @riahiriani dengan kesal, meminta untuk menyudahi polemik. Dia mengatakan cukup dengan mengganti nama JIS menjadi Jokowi Internasional Stadion. Hal itu kata dia, agar Jokowi tidak perlu repot-repot mengganti atap dan rumput.
Seperti yang diketahui, JIS merupakan stadion terbesar di Indonesia dengan kapasitas mencapai 82 ribu penonton, memiliki kursi tunggal. Kapasitas ini melampaui Stadion Gelora Bung Karno yang hanya mampu menampung 77 ribu penonton.
Stadion ini mulai dibangun pada tahun 2019 dan diresmikan oleh Gubernur Anies Baswedan pada tanggal 24 Juli 2022 yang lalu.
Pendanaannya mencapai Rp4,5 triliun yang berasal dari anggaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Terpenting, 80 persen dari dana ini merupakan pinjaman dari pemerintah pusat melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Sumber: suara