Bahlil Sebut Polusi Udara Jakarta Terjelek di Dunia karena PLTU Batu Bara

Bahlil Sebut Polusi Udara Jakarta Terjelek di Dunia karena PLTU Batu Bara

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -  Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyebut polusi udara Jakarta adalah yang terjelek di dunia imbas emisi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara.

"Sekarang di Jakarta salah satu polusi udara terjelek di dunia karena PLTU batu bara kita," tegas Bahlil dalam Penutupan Orientasi Diponegoro Muda di Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (20/8).

Selain PLTU batu bara, Bahlil menyebut ada sumbangsih emisi kendaraan bermotor. Oleh karena itu, ia mendorong semua pihak beralih menggunakan kendaraan listrik (EV).

Menurutnya, dunia saat ini sudah berubah. Bahlil menyebut Indonesia perlu bergegas mempersiapkan ekosistem energi dan industri hijau.

"Ke depan, semua orang pakai mobil listrik. Oleh karena itu, mobil baterai listrik dan Indonesia kita dorong sebagai salah satu negara produsen ekosistem baterai (dan) mobil (listrik) terbesar di dunia," tutupnya.

Meski begitu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membantah informasi yang mengatakan PLTU di Banten menjadi penyebab utama polusi udara di Jakarta dan sekitarnya.

Emil, sapaan akrabnya, mengklaim grafis yang menunjukkan asap PLTU Banten mengarah ke Jakarta cuma simulasi. Ia menegaskan saat ini angin mengarah ke Selat Sunda sampai Oktober 2023 nanti.

"Jadi, PLTU Banten arahnya ke Selat Sunda, bukan arah Jakarta," katanya di Kemenko Marves, Jakarta Pusat, Jumat (18/8).

Emil hadir di Kemenko Marves dalam Rapat Koordinasi Permasalahan Pencemaran Udara di Jabodetabek yang dipimpin Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan. Selain RK, ada juga Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya hingga Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

Sementara itu, usai rapat Luhut mengatakan penyebab polusi udara paling dominan datang dari sektor transportasi. Namun, ia tak menutup mata untuk melakukan kajian lebih lanjut.

Oleh karena itu, Luhut ingin mewajibkan warga Jakarta dan sekitarnya kembali mengenakan masker. Menurutnya, masker cukup efektif untuk menangkal polusi udara belakangan ini.

Bahkan, ia menyebut penggunaan masker saat beraktivitas sudah dilakukan di tingkat aparat kepolisian. Luhut juga bersiap melakukan pengadaan masker yang lebih canggih.

"Jadi, apapun nanti diberikan pemerintah, semua harus kita turuti. Karena kalau tidak, kita korbannya. Jadi, sekarang harus kita wajibkan masker lagi, terutama teman-teman polisi, semua kemarin sudah harus pakai masker," tutur Luhut.

Sumber: cnnindonesia
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita