GELORA.CO - Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Ade Armando membantah tudingan bahwa dirinya adalah ateis, agnostik, dan anti Islam.
Ade Armando merasa perlu menekankan ini karena melihat banyak yang percaya dirinya anti Islam dan bahkan tidak percaya pada Tuhan.
Ia bahkan pernah dikeroyok hingga babak belur pada April 2022 silam karena dianggap sebagai penista agama.
Oleh sebab itu, ia membuat video untuk menanggapi tudingan yang beredar. Dalam video tersebut, Ade Armando mengklaim dirinya sebagai pemeluk Islam yang taat.
“Saya bukan ateis, saya bukan agnostik, saya pemeluk Islam yang taat,” katanya, sebagaimana dikutip Hops.ID dari kanal YouTube Ade Armando pada Minggu, 27 Agustus 2023.
“Indikator ketaatan saya sederhana; saya sholat 5 waktu, saya puasa, saya mengaji, saya banyak baca buku Islam, dan saya berzakat,” sambungnya.
Ade Armando menjelaskan lebih lanjut bahwa caranya beragama memang santai. Contohnya, ia tidak menyegerakan salat begitu adzan terdengar.
Selain itu, ia terkadang menjamak atau menggabungkan dua salat dalam satu waktu tanpa alasan darurat.
“Memang cara beragama saya rileks. Misalnya, salat lima waktu. Saya bukan tipe muslim yang salat di waktu awal begitu adzan terdengar,” ungkap Ade Armando.
“Saya juga biasa menjamak, menggabungkan dua salat pada satu waktu tanpa alasan darurat,” sambungnya.
Namun, Ade Armando melakukan hal di atas karena menurut tafsiran yang ia percayai, aturan salat sebenarnya tidak kaku.
“Jadi saya ulang saya adalah pemeluk Islam yang taat. Kehidupan saya sangat dipengaruhi oleh keyakinan saya bahwa ada Tuhan yang terus mengawasi saya,” katanya.
Ade Armando mencontohkan bahwa ia tidak akan melakukan korupsi karena percaya Tuhan selalu mengawasinya dan akan menghukum jika berbuat jahat.
Ia bahkan menantang orang untuk mengujinya dengan pura-pura menyuapnya. Ia pasti akan menolak uang suap tersebut.
“Atau misalnya coba Anda pura-pura membiarkan uang 100 juta rupiah tergeletak di ruangan saya. Pasti saya kembalikan. Saya tidak mau makan uang haram karena yang mengharamkan uang itu adalah Tuhan,” ujarnya.
Ade Armando mengaku tidak akan mencuri uang ataupun barang orang lain yang bukan haknya karena tahu tindakan seperti ini dilarang Tuhan.
Ia juga tidak akan hidup bermewah-mewah meski mampu karena percaya bahwa Tuhan tidak menyukai tindakan tersebut.
“Dan bahkan kenapa saya bersahabat dengan orang-orang non-muslim, dengan orang ateis sekalipun, ya karena saya percaya itu adalah sesuatu yang diperintahkan Tuhan.” Kata Ade Armando.
“Saya percaya Tuhan Memang menciptakan dunia secara beragam. Tuhan dengan sengaja menciptakan Islam, Kristen, Hindu, Buddha Konghucu, dan juga atheisme, dan yang lain-lain,” tambahnya.
Ade Armando memandang bahwa non-muslim adalah ciptaan Tuhan yang harus dihargai, dicintai, dibela.
Maka, ia bersahabat dan membela orang non-muslim karena percaya bahwa Tuhan memerintahkan hal itu.
Ia percaya Tuhan menginginkan dunia yang tidak tunggal. Menurutnya, Tuhan menginginkan semua manusia sama-sama memakmurkan dunia dengan kedamaian, kebahagiaan, dan kesejahteraan.
“Jadi kepercayaan saya terhadap pluralisme terhadap Indonesia yang berbhineka tunggal ika dan terhadap NKRI adalah karena kepercayaan saya pada Tuhan,” kata Ade Armando.
“Buat saya Tuhan adalah faktor terpenting dalam hidup saya. Saya berusaha hidup sebagai manusia religius,” sambungnya.***
Sumber: hops