Ada Energi Tombak Kiai Cokro pada Sosok Anies Baswedan

Ada Energi Tombak Kiai Cokro pada Sosok Anies Baswedan

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Ada energi positif yang diterima bakal calon presiden Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan dari Tombak Kiai Cokro milik Pangeran Diponegoro.

Hal tersebut diyakini pegiat theosofi Mochamad Walid, melihat sosok Anies Baswedan yang belakangan karakter kepemimpinannya semakin dicintai rakyat.

Tongkat atau tombak Pangeran Diponegoro berasal dari masa Kerajaan Demak dan diduga pemiliknya adalah Pangeran Benowo. Hal itu didasarkan hasil studi literasi yang menyebutkan bahwa Pangeran Diponegoro menerima tongkat itu beberapa tahun sebelum terjadi perang pada 1825-1830.

Tombak Kiai Cokro sempat berada di Kerajaan Belanda, sebelum akhirnya dipulangkan ke Indonesia pada pada 2015. Saat itu, Anies Baswedan yang menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menerima penyerahan Tombak Kiai Cokro.

Dikatakan Walid, siapapun yang memegang Tombak Kiai Cokro, diyakini akan memiliki karakter kepemimpinan yang unggul. Mitos ini, bahkan sudah ada sejak Pangeran Diponegoro yang menjadi pemilik tombak itu.

"Sejak Pangeran Diponegoro memegang atau menguasai tombak itu, maka kemudian secara mistik menyebabkan eksistensi Pangeran Diponegoro sebagai seorang pemimpin semakin kukuh dan moncer," kata Walid dalam keterangannya, Kamis (10/8).

Dalam pandangan Walid, fenomena yang dialami Pangeran Diponegoro nampaknya berulang pada masa sekarang. Yakni, pada sosok Anies Baswedan yang kebetulan menerima dan memegang tongkat Pangeran Diponegoro.

Menurutnya, ada beberapa kesamaan momen dari TOmbak Kiai Cokro saat berada di masa Pangeran Diponegoro dan saat ini pada sosok Anies Baswedan.

Pertama, kata alumni filsafat Universitas Gadjah Mada (UGM), perjalanan politik Anies terus menapak naik tanpa diduga sebelumnya. Hingga saat ini, Anies diusung oleh KPP sebagai capres pada Pemilu 2024.

"Perjalanan yang moncer ini adalah kuasa Allah SWT dan tongkat hanyalah sebagai simbol atau penanda," katanya.

Kedua, sambungnya, Anies yang tidak pernah mengajukan permohonan untuk dicapreskan dan kemudian benar-benar menjadi bacapres KPP.

"Ini merupakan sebuah miracle yang bisa dikaitkan dengan tongkat Pangeran Diponegoro," pungkasnya. 

Sumber: rmol
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita