GELORA.CO - Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung dan proses pembangunan Ibu Kota Negara baru Indonesia menjadi salah satu topik pertemuan Presiden China Xi Jinping dan Presiden Joko Widodo di Chengdu, ibu kota Provinsi Sichuan, China pada Kamis (27/7) waktu setempat.
Jokowi berada di China untuk menghadiri upacara pembukaan FISU World University Games edisi musim panas ke-31.
"Dengan segera beroperasinya Kereta Cepat Jakarta-Bandung, kedua belah pihak perlu memastikan standar tinggi dan kualitas tinggi dari proyek tersebut, memberikan lebih banyak dorongan untuk pembangunan Indonesia," kata Xi, seperti dikutip dari Xinhua.
"Kedua negara perlu melanjutkan kerja sama di taman industri yang komprehensif," tambahnya.
Xi juga mengatakan China siap mendukung Indonesia dalam mengembangkan ibu kota barunya dan Kawasan Industri Kalimantan Utara, dan bersedia memperluas kerja sama di berbagai bidang termasuk kendaraan energi baru dan kota pintar serta bersama-sama mempromosikan transformasi digital industri.
"China bersedia untuk terus memperluas impor komoditas curah dan produk pertanian berkualitas tinggi dari Indonesia, mewujudkan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional, dan memperkuat kerja sama di berbagai bidang termasuk ketahanan pangan, pengentasan kemiskinan, revitalisasi pedesaan, pendidikan kejuruan, pendidikan bahasa, kedokteran dan kesehatan, budaya dan pariwisata," kata Xi.
China, katanya, siap memperdalam kemitraan strategis komprehensifnya dengan Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), dan mendukung kerja Indonesia sebagai ketua bergilir ASEAN.
Xi juga mengatakan China siap untuk memperkuat komunikasi dan koordinasi dengan Indonesia di bawah G20, BRICS dan mekanisme multilateral lainnya, mempromosikan implementasi Global Development Initiative, Global Security Initiative dan Global Civilization Initiative, menjaga perdamaian dan stabilitas regional dan global, serta mempromosikan pembangunan sebuah komunitas dengan masa depan bersama untuk kemanusiaan.
Sementara itu, Jokowi mengatakan HSR Jakarta-Bandung akan dibuka untuk lalu lintas sesuai jadwal pada Agustus tahun ini, dan proyek-proyek strategis seperti pembangunan ibu kota baru Indonesia dan pengembangan Kawasan Industri Kalimantan Utara, di mana China terlibat aktif, berjalan lancar.
"Indonesia dengan tegas menganut kebijakan satu China dan bersedia untuk terus memperkuat kerja sama dengan China di berbagai bidang seperti investasi, perikanan laut, ketahanan pangan, dan kesehatan," kata Jokowi.
"Indonesia bersedia memperkuat komunikasi strategis dengan Tiongkok dan bersama-sama menjaga perdamaian, stabilitas, pembangunan, dan kemakmuran kawasan," tambahnya.
Usai pertemuan, kedua kepala negara menyaksikan penandatanganan sejumlah dokumen kerja sama bilateral di bidang ekspor produk pertanian Indonesia ke China, kesehatan, penelitian dan pengembangan bersama, serta pembangunan ibu kota baru Indonesia dan proyek "Dua Negara, Taman Kembar".
Sumber: rmol