GELORA.CO - Rocky Gerung trending di Twitter, Senin (31/7/2023).
Hal ini buntut dari ucapan Rocky Gerung yang oleh sebagian pihak dianggap memaki dan menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Potongan video yang memuat ucapan Rocky Gerung yang diduga menghina Jokowi itu beredar di media sosial.
Dalam video yang dilihat Tribunnews, Rocky Gerung menyebut Jokowi hanya memikirkan nasibnya sendiri.
"Ambisi Jokowi adalah mempertahankan legasinya. Dia masih ke China buat nawarin IKN. Dia masih mondar mandir dari satu koalisi satu ke koalisi yang lain untuk mencari kejelasan nasibnya. Dia memikirkan nasibnya sendiri Dia nggak mikirin nasib kita. Itu baji**an yang tol**," kata Rocky Gerung.
Oleh sebagian warganet, uacapan Rocky Gerung itu dianggap sebagai penghinaan kepada Presiden Jokowi.
Namun, hingga saat ini belum ada informasi apakah ada yang melaporkan ucapan Rocky Gerung itu ke polisi.
Disampaikan dalam acara organisasi buruh di Bekasi
Video lengkap pidato Rocky Gerung yang diduga menghina Presiden Jokowi itu juga diunggah di channel resmi Rocky Gerung, Rocky Gerung Official.
Rocky Gerung menyampaikan pidato itu dalam sebuah acara organisasi buruh.
Berdasarkan backdrop yang terpasang, acara itu berlangsung pada Sabtu, 29 Juli 2023 di Islamic Center Kota Bekasi, Jawa Barat.
Diberitakan WartaKota, acara itu merupakan konsolidasi menjelang aksi demo akbar satu juta buruh di Jakarta pada 10 Agustus 2023 mendatang.
Forum itu diadakan oleh Pimpinan Cabang, Serikat Pekerja, Logam Energi Mesin (PC SP LEM) SPSI Kota/Kabupaten Bekasi Pimpinan Warnadi Rakasiwi.
Konsolidasi digelar di ruangan Muzdalifah, Islamic Centre, Kota Bekasi di Jalan Ahmad Yani Margajaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, itu dihadiri ratusan buruh pada Sabtu (29/7/2023) sore.
Terlihat hadir Rocky Gerung itu, juga dihadiri Ketua Umum K-SPSI Mochamad Jumhur Hidayat, Ketua Umum PP SP LEM SPSI Ir.Arief Winardi, Presiden KASBI Neneng Elitos, Ketua Umum PP SPN Joko Heryawan, Presiden ASPEK Mirah Sumirah, Pimpinan SP SPMI Nur Hidayat, Aliansi Buruh Pelabuhan Ahmad Sugeng, Wakil Ketua DPP K-SPSI Idrus, tokoh Buruh Saud Aritonang, dan Ketua DPC FSBDSI Kota dan Kabupaten Bekasi Saepudin dan Sekretaris DPC K-SPSI Kota dan Kabupaten Bekasi Fajar Winarno.
Tanggapan KSP
Terkait beredarnya video Rocky Gerung, Kantor Staf Presiden (KSP) memberi tanggapan.
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Joanes Joko menilai bahwa apa yang disampaikan Rocky Gerung kelewatan batas.
Sebab, siapapun yang menjadi pemimpin di Republik ini, Jokowi selain menjadi orang tua biologis anak-anaknya, juga orang tua ideologi pengikutnya.
"Jadi apa yang disampaikan rocky itu terlalu sarkas sekali dan itu hati-hati, karena bisa ditafsirkan dan ditangkap berbeda oleh anak-anak ideologisnya Jokowi," kata Joanes Joko saat dihubungi, Senin (31/7/2023).
"Apa yang disampaikan Rocky itu menurut kami sudah amat kelewatan," sambung dia.
Joanes menyebut hal tersebut harus diantisipasi mengingat saat ini tengah mamasuki tahun politik. Di mana, semua pihak diminta untuk menjaga situasi lebih kondusif.
"Prinsipnya kritik itu tidak ada masalah, tapi bukan caci maki," ucap Joanes.
"Karena kalau kritik, kalau caci maki ya itu ada konseskuensinya. Konsekuensi, mungkin Pak Jokowinya tenang-tenang saja, tetapi bagaimana menghendel anak-anak ideologisnya," terangnya.
Dia juga menyakini bahwa anak-anak ideologi Jokowi tak akan tinggal diam terkait pernyataan Rocky Gerung tersebut.
Maka, KSP pun hanya bisa menghimbau agar peristiwa penghinaan terhadap Kepala Negara tak terjadi.
"Silakan memberikan kritik, tapi bukan cacian dan makian, karena rakyat perlu diedukasi secara politik," jelasnya.
"Penekanan itu saja yang harus diantiisipasi. Siapapun yang jadi pemimpin mau Presiden SBY, mau Pak Jokowi, mau Pak Harto atau apapun apalagi pemimpin nasional, selain jadi orang tua biologis dia juga orang tua ideologi bagi jutaan pengikitnya, dan tidak ada satupun anak yang rela kalau orangtuanya di caci maki seperti itu, apalagi dengan kata-kata yang sarkas seperti itu," jelasnya.
Sumber: tribunnews