GELORA.CO - Ada sebuah video viral yang memperlihatkan santri Nahdlatul Ulama (NU) iringi peresmian gereja Katolik menggunakan musik marawis.
Video yang diunggah oleh oleh akun Instagram @fakta.berita, Rabu (26/7/2023) ini menampilkan para santri dan satriwati berbaju putuh sedang menabuh rebana dan darbuka dengan diiringi musik marawis.
Sementara di belakang mereka terdapat layar yang bertulikan 'Pemberkatan dan Peresmian Gereja Katolik St. Yosef Tanjung Enim'.
Diketahui, para pemuda yang mengiringi peresmian gereja berasal dari salah satu pesantren NU di Muara Enim.
Pada keterangan video yang diunggah, Pj Bupati Muara Enim, Kurniawan juga menghadiri peresmian gereka itu.
Berbagai komentar pun membanjiri postingan tersebut. Banyak yang menilai kalau hadirnya santri NU di peresmian gereja adalah bentuk toleransi yang kebablasan.
"Menurut pendapat pribadi saya yang namanya toleransi beragama itu cukup memahami memaklumi tapi tidak mencampuri," kata akun @sun***.
"Mengatas namakan toleransi. Malah berujung kesesatan," ucap akun @sast***.
"Kek gini toleransi?? BUKAN ini sudah merusak akidah yg telah Rosulullah bangun mati-matian," tulis akun @heyt***.
"Menjunjung tinggi toleransi, tapi menggadaikan aqidah. Penyesalan di akhirat nanti hanya sia-sia," ujar akun @fari**
Sumber: suara