Sumber Kekayaan Menpora Dito Ariotedjo, Mau Diperiksa di Kasus Korupsi BTS Kominfo

Sumber Kekayaan Menpora Dito Ariotedjo, Mau Diperiksa di Kasus Korupsi BTS Kominfo

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO  - Belum lama dilantik, Menteri pemuda dan Olarraga atau Menpora Dito Ariotedjo terseret dalam pusaran kasus dugaan tindak pidana korupsi Base Transceiver Station (BTS) 4G BAKTI Kominfo.

Kejaksaan Agung berencana memeriksa Dito pada Senin (3/7/2023) sebagai saksi kasus korupsi BTS Kominfo. Hal itu dibenarkan oleh Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung, Febrie Adriansyah.

Terseretnya Dito dalam pusaran kasus dugaan korupsi itu tak diduga-duga sehingga menimbulkan rasa penasaran khalayak. Publik lalu mulai mencari tahu mengenai sosok Menpora itu, termasuk harta kekayaannya.


Lantas berapakah harta kekayaan Menpora Dito? Berikut ulasannya.


Sumber harta kekayaan Dito Ariotedjo

Dito Ariotedjo dilantik menjadi Menpora pada April 2023 lali. Ia memegang jabatan itu karena menggantikan Zainudin Amali yang kini menjadi Wakil Ketua PSSI.


Namun lantaran baru tiga bulan menjabat sebagai Menpora, Dito diketahui belum melaporkan harta kekayaannya. Hal itu terungkap dalam data e-LHKPN atau Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).


Di dalam data itu, nama Dito tidak terdaftar, meski ia sudah menjabat sebagai pejabat publik yang harus melaporkan harta kekayaannya.

Namun jika ditelusuri ke belakang sebelum ia menjadi menteri, Dito dikenal sebagai pebisnis andal dengan segudang asset kekayaan. Bahkan namanya pernah masuk dalam Forbes 30 under 30 Indonesia pada 2020 lalu.


Bisnisnya pun berkembang dan pernah berkolaborasi dengan Raffi Ahmad dan Rudi Salim. Bersama keduanya, pra kelahiran Jakarta, 25 September 1990 itu menjalankan sebuah bisnis di bidang otomotif yang diberi nama Rans Sport.

Ternyata, bakat bisnis Dito Ariotedjo menurun dari orang tuanya Arie Prabowo Ariotedjo dan ibunya adalah Arti Laksmigati Ariotedjo.

Ariotedjo merupakan nama yang sudah tak asing lagi dalam komunitas bisnis di Indonesia. Ayahnya pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Aneka Tambang periode 2017-2019.

Sejak 2010 lalu, Dito telah menjalankan bisnis, yakni mendirikan sebuahh perusahaan start-up di bidang energi, pertahanan dan coworking space.

Perusahaan start-up nya itu berada di bawah naungan induk perusahaan Grupara Ventures. Selain itu, Dito juga dipercaya untuk menjadi komisaris utama PT Kartika Kara Eka Nusa dan juga Syailendra Pangan Indonesia.

Aktif di organisasi

Sebagai pebisnis, Dito juga aktif di organisasi Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jaya (Jakarta Raya). Sejak 2010.

Di HIPMI ia pernah memegang posisi strategis, di antaranya sebagai ketua HIPMI Jaya pada 2016 dan kini menjabat sebagai Dewan Kehormatan HIPMI Jaya.

Tak cuma itu, sosoknya juga menjabat sebagai pengurus Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Provinsi DKI Jakarta.

Terjun ke politik

Seakan tak puas hanya menjadi pebisnis, Dito mencoba peruntungannya di dunia politik dan bergabung dengan Partai Golkar pada 2016.

Karena sudah kenyang dengan pengalaman organisasi, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memercayakan Dito memegang jabatan sebagai Ketua DPP Partai Golkar Bidang Inovasi Sosial dan Ormas.

Sumber: suara
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita