Soal Rencana Renovasi JIS, Said Didu Beberkan Fakta Langkah Erick Thohir Sangat Politis

Soal Rencana Renovasi JIS, Said Didu Beberkan Fakta Langkah Erick Thohir Sangat Politis

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Said Didu menyoroti pernyataan Ketua Umum PSSI Erick Thohir yang menegaskan hanya berniat demi Piala Dunia U-17 dan tak ada niat lain dalam merenovasi Jakarta International Stadium (JIS).

Hal tersebut ditanggapi Said Didu melalui akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Said Didu justru tampak tidak percaya dengan penegasan dari Erick Thohir.

Said Didu pun membeberkan yang menurutnya fakta bahwa langkah Menteri BUMN itu sangat politis.


"Niatnya cuma itu? Faktanya langkah Bapak sangat politis dengan fakta," ujar Said Didu dikutip Suara Liberte dari akun Twitter pribadi miliknya @msaid_didu, Jumat (7/7).


Said Didu menyebutkan satu persatu terkait langkah Erick Thohir terkait rencana perbaikan JIS yang memiliki unsur politis.

"Mengundang pejabat lain, media, vendor rumput, konperensi Pers, foto-foto yang Bapak up load sendiri," tutur Said Didu.


Kemudian, Said Didu pun mengingatkan bahwa rakyat tidak bodoh untuk tidak mengetahui hal tersebut.

"Pak Erick Thohir yang terhormat, walaupun rakyat tidak banyak yang kaya seperti Bapak, tapi yakinlah bahwa rakyat tidak bodoh," pungkasnya.

Adapun Erick Thohir mengatakan bahwa dirinya hanya ingin memastikan bahwa JIS memenuhi standar sebagai venue Piala Dunia U-17 2023, tidak ada niat lainnya.


"Nah, nawaitu, niat baik ini yang kita ingin memastikan JIS ini bisa menjadi bagian kualifikasi (venue Piala Dunia U-17)," jelas Erick di Jakarta pada Rabu (5/7/2023), dilansir dari detikNews.

"Ini bukan salah-salahan. Kita mau supaya ini lolos, termasuk stadion-stadion yang ada nanti di Jawa Barat, di Surabaya," sambungnya.

Sebelumnya, Erick Thohir tak menampik JIS bisa jadi salah satu opsi untuk menggelar Piala Dunia U-17. Namun, masih ada beberapa kekurangan yang belum memenuhi standar FIFA, termasuk kualitas rumput.

"Kalau FIFA datang hari ini, ayo salaman sama saya, pasti dicoret. Nah, niat baik ini yang kita ingin memastikan JIS ini bisa menjadi bagian kualifikasi," kata Erick Thohir.

Lebih lanjut, Erick Thohir menilai terkait pertumbuhan rumput di JIS yang di sebagian bagian lapangan bermasalah karena diklaim ada permasalahan pada media tanam dan kurangnya pencahayaan matahari.

"Kita enggak usah berdebat berjenis-jenis rumput. Rumput itu ada yang kuat matahari lama, ada yang kuat matahari sedikit. Rumput yang di lapangan latihan [JIS] itu bagus karena mataharinya cukup. Ketika yang di dalam, mataharinya kurang jadi rumputnya tidak bisa beradaptasi jadi mungkin perlu rumput jenis lain," terang Erick.

Sementara itu, Erick Thohir pun mengaku tak ambil pusing mengenai anggapan yang menyebut rencana renovasi JIS bermuatan politis.

Ia mengeklaim, rencana renovasi JIS dilakukan demi memenuhi standard yang telah ditetapkan oleh FIFA.


"Kalau ada tuduhan ini politik, ya biarin aja, saya sih enggak mau pusing. Kalau saya kan kerja profesional, saya lakukan yang sesuai dengan standard-standard yang memang ada," kata Erick Thohir.


Erick Thohir menegaskan bahwa rencana renovasi JIS bukan untuk menyerang Anies Baswedan, mantan gubernur DKI Jakarta yang menyelesaikan pembangunan stadion ini.

Mantan bos Inter Milan ini mengatakan, rekam jejaknya di dunia olahraga selama ini menunjukkan bahwa ia bukanlah orang yang mempolitisasi olahraga.


"Saya bukan jadi bagian orang yang mempolitisasi daripada olahraga. Track record saya di olahraga sudah cukup lama lah, di basket, di sepak bola apa segala, enggak lah," tandasnya.

Sumber: suara
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita