Setelah Surya Paloh, Jokowi Ingin Ketemu Anies?

Setelah Surya Paloh, Jokowi Ingin Ketemu Anies?

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


OLEH: YUSUF BLEGUR*
MENYAMBUNG pertemuan Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di Istana Negara, mengusik siapa bakal calon wakil presiden Anies Baswedan.

Jokowi ingin ketemu Anies? Eit, nanti dulu. Untuk apa? Jangan campur adukan kebenaran dan kejahatan. Jangan disatukan antara yang hak dan yang batil.





Biar bagaimanapun Jokowi menganggap Anies figur pemimpin yang belum bisa diajak bekerjasama dengan visi dan orientasi pemerintahannya.

Jokowi malah menempatkan Anies bisa mengganggu dan cenderung membahayakan kesinambungan program pembangunan pasca kepemimpinannya.

Kekhawatiran bahkan ketakutan Jokowi terhadap Anies terutama terkait nasib program IKN, kereta cepat Jakarta-Bandung, dan beberapa proyek strategis nasional yang menimbulkan kontroversi dan polemik di hadapan publik.

Selain  masalah pembangunan fisik, yang jauh lebih dihitung dan diantisipasi Jokowi ialah beberapa kemungkinan skandal proyek yang beraroma KKN, baik di jajaran pemerintahan maupun di kalangan keluarganya.

Terasa ketidakpercayaan atau malah ketidaksukaan Jokowi terhadap Anies, berkorelasi dengan saat tidak berkuasa lagi Jokowi dan kroninya, akan berhadapan dengan masalah hukum.

Pertimbangan Jokowi dalam aspek itu bisa dianggap wajar dan menjadi masalah serius karena bukan hanya kasus KKN. Rezim kekuasaan di bawah pemerintahan Jokowi rentan berhadapan dengan pertanggungjawaban masalah pelanggaran berat HAM, pembajakan konstitusi, dan mengebiri demokrasi.

Beberapa hal tersebut memaksa Jokowi diantaranya harus ikut cawe-cawe pilpres 2024 dan disinyalir berupaya menjegal dan melakukan kriminalisasi Anies yang dianggap capres paling kuat dan didukung rakyat.  

Anies kian tak terbendung sekaligus membahayakan kepentingan Jokowi dan kroninya, serta oligarki yang kadung melakukan investasi besar-besaran, yang sarat watak kolonial dan imperium.

Jokowi yang dinilai publik sebagai boneka oligarki, tentunya harus membela mati-matian kepentingan oligarki dan keselamatan ia sendiri, keluarga serta kroni-kroni sekelilingnya.

Dari pinggiran catatan labirin kritis dan relung kesadaran perlawanan.

Bekasi Kota Patriot.
1 Muharram 1445 H/19 Juli 2023. 

*(Penulis adalah Ketua Umum Bronies (Relawan Bro Anies)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita