GELORA.CO - Pegiat media sosial Dokter Tifa meminta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk taubat setelah menuaikan ibadah haji 2023. Menurutnya, bakal calon presiden (capres) dari PDIP itu seharusnya sudah tidak lagi melakukan kegemaran tak pantas.
Hal tak pantas yang dimaksud Dokter Tifa adalah menonton film porno. Ia berharap Ganjar akan meninggalkan kegemaran menonton film porno setelah menjadi haji pada tahun ini.
"Semoga setelah menjadi haji, Mas Haji Ganjar Pranowo sudah taubat dan tidak lagi melakukan kegiatan dan kegemaran yang tidak pantas, salah satunya adalah kegemaran nonton film porno," sentil Dokter Tifa di akun Twitter resminya pada Selasa (4/7/2023).
Dokter Tifa menilai hobi menonton film porno tidak layak secara agama hingga moral. Apalagi, kebiasaan itu diklaim Dokter Tifa bisa merusak bagian otak sehingga mempengaruhi kecerdasan dan kebijaksanaan.
"Sebagai orang dewasa, tentu tahu hobi nonton video porno tidak saja tidak layak dari sisi agama, moral, etika, sosial. Tetapi juga berpotensi merusak otak pada bagian prefrontal cortex, bagian kecerdasan dan kebijaksanaan, juga sistem limbic yang mengurus emosi, empati dan welas asih," klaim Dokter Tifa.
"Tentu kita tidak mau punya pemimpin yang area prefrontal cortex dan sistem limbicnya rusak gara-gara kegemaran nonton porno. Apalagi seorang haji pula," sambungnya.
Dokter Tifa melanjutkan, gemar menonton film porno memang merupakan urusan pribadi dengan Yang Maha Kuasa. Namun jika terus melakukannya, maka itu menandakan pribadi yang tidak memiliki kedekatan dengan Yang Maha Kuasa.
"Seandainya sebelum haji gemar nonton porno, itu urusan pribadi Anda dengan Allah. Tetapi menyatakannya dengan rasa tidak bersalah, itu menunjukkan jiwa spiritual dan kedekatan dengan Allah sangatlah rendah," sentil Dokter Tifa.
Karena itu, kata Dokter Tifa, naik haji menjadi kesempatan bagi Ganjar untuk mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa. Ia menilai jika Yang Maha Kuasa masih ingin menyelamatkan Ganjar dan rakyat Indonesia.
"Maka, kesempatan naik haji di waktu yang mepet kemarin hendaknya dimaknai, Allah masih sayang. Allah masih ingin selamatkan Anda dan juga rakyat Indonesia dari keburukan," tandasnya.
Sumber: suara