'Sayang Seribu Sayang', Kritik Surya Paloh buat Revolusi Mental, Jokowi Respons Begini

'Sayang Seribu Sayang', Kritik Surya Paloh buat Revolusi Mental, Jokowi Respons Begini

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Ketua Umum (Ketum) Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh mengkritik gagasan Revolusi Mental Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Apel Siaga Perubahan, di Stadion Gelora Bung Karno, Minggu (16/7/2023).

Surya Paloh berpidato di hadapan para kader dan pendukungnya untuk mengenang kembali dukungan partainya terhadap Jokowi sejak pemilihan presiden (pilpres) tahun 2014.

"Satu hal yang menjadi masalah besar bagi kita sebagai satu bangsa ... bahwasannya pikiran, gerakan perubahan, yang juga sejalan dengan apa yang pernah dikonstatir oleh Presiden Jokowi untuk melaksanakan Revolusi Mental adalah sebenarnya identik dengan gerakan perubahan kita, senafas, sebangun, sejalan," kata Surya Paloh, dikutip Liberte Suara, Senin (17/7/2023).


NasDem, kata Surya Paloh, mendukung Jokowi karena sama-sama memiliki konsep dan gagasan mengenai gerakan perubahan. Ia juga sepakat dengan konsep revolusi mental yang digagas Jokowi.


NasDem, lanjut Ketum NasDem itu, meyakini dan berharap ada kemajuan dalam berbangsa dan bernegara, tetapi belum bisa memenuhi harapan.

"Kita yakin progres perjalanan kemajuan kita berbangsa dan bernegara akan jauh lebih hebat. Tetapi sayang seribu sayang, harapan belum menjadi kenyataan," tuturnya.


Sementara itu, Presiden Jokowi memberikan respons atas kritik Surya Paloh tersebut dengan mengatakan pernyataan yang cukup santai.

"Ya semuanya yang belum maksimal dimaksimalkan," kata Jokowi, Senin (17/7/2023).

Sumber: suara
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita