GELORA.CO -Pegiat media sosial Rudi Valinka mengomentari hasil jajak pendapat Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang menunjukkan Prabowo Subianto menang head to head melawan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Berikut hasil simulasi head to head kandidat calon presiden
Anies Baswedan 34,1%
Ganjar Pranowo 48,0%
TT/TJ 17,9%
Anies Baswedan 27,9%
Prabowo Subianto 50,9%
TT/TJ 21,2%
Ganjar Pranowo 38,1%
Prabowo Subianto 48,1%
TT/TJ 13,8%
Menurut Rudi, seharusnya hasil survei LSI tersebut dijadikan sebagai pedoman oleh tim sukses masing-masing untuk move on merumuskan strategi ke depan.
“Hasil survey Capres LSI terbaru ini seharusnya jadi pedoman masing-masing timses untuk mau Move On merumuskan strategi kedepan,” ujar Rudi, dikutip Suara Liberte dari akun Twitter @kurawa pada Kamis (13/7/2023).
Pasalnya, Prabowo sudah jauh mengungguli Anies dan Ganjar di mana Prabowo selalu menang siapa pun lawannya.
Oleh karena itu, timses kandidat calon presiden perlau memahami keinginan publik dan berpikir ulang jika hendak menyerang dengan isu-isu lama.
“Prabowo sudah jauh unggul dibanding Anies dan Ganjar. Pahami keinginan Publik, menyerang dengan isu-isu lama ternyata Backfire,” jelas Rudi.
Seperti diketahui, Prabowo selama bertahun-tahun kerap dikaitkan dengan tragedi penculikan aktivis 1998 yang memprotes kekuasaan Soeharto. Sementara itu, pada saat itu Prabowo merupakan Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus.
Menanggapi hal tersebut, Prabowo menilai hal semacam itu biasa dalam politik karena selalu ada pihak yang berusaha menurunkan popularitas pihak lawannya.
"Ini saya kira, dalam kehidupan politik di mana-mana biasa. Apalagi demokrasi liberal, lawan, harus kita turunkan popularitasnya supaya tidak bisa muncul," ujar Prabowo di kanal YouTube Mata Najwa pada Jumat (30/6/2023).
Namun, Prabowo menganggap isu pelanggaran HAM yang dialamatkan kepadanya merupakan risikonya sebagai mantan prajurit.
"Saya anggap ini risiko sebagai prajurit, saya telah melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai sumpah saya. Saya pertaruhkan nyawa saya berkali-kali untuk republik, untuk rakyat," ujarnya.
Sumber: suara