Prabowo Dinilai Pemimpin Paling Matang untuk Indonesia

Prabowo Dinilai Pemimpin Paling Matang untuk Indonesia

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Dukungan kuat eks aktivis 98 terhadap sosok Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menambah daya elektoral sebagai calon presiden (capres) untuk Pilpres 2024. Prabowo dinilai capres yang lebih matang melebihi dua kandidat capres lainnya.
 
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin mengatakan Prabowo merupakan sosok yang sangat berpengalaman menjadi pemimpin. Ia mengatakan Prabowo yang berlatar belakang militer sangat ahli strategi, baik strategi politik ataupun strategi untuk memajukan Indonesia.
 
"Bisa jadi iya, diantara Ganjar dan Anies Prabowo yg paling berpengalaman dan paling matang dan punya strategi untuk memajukan Indonesia," ucap Ujang
 
Pernyataan Ujang tersebut sebagai respon atas pujian dari mantan aktivis 98 Budiman Sudjatmiko yang menyebut Prabowo sosok yang memiliki strategi terbaik untuk memajukan Indonesia.
 
Lanjut Ujang, menurutnya apa yang dikatakan Budiman soal Prabowo itu benar. Ia menilai, Budiman yang juga ahli strategi politik sangat memahami bahwa Prabowo merupakan sesama ahli strategi juga.
 
"Mungkin yg dikatakan Budiman soal Prabowo ahli strategi itu benar, karena Budiman kan juga ahli strategi dia," tambahnya.
 
Diketahui,  Budiman memuji kepemimpinan Prabowo dengan mengatakan bahwa Prabowo sangat layak dipilih menjadi pemimpin. Politisi PDI Perjuangan itu mengakui memiliki cara pandang kepemimpinan politik yang sama dengan Prabowo.
 
"Pak Prabowo itu mewakili satu cara pandang kepemimpinan politik yang cocok dengan saya," kata Budiman.
 
Dia menyebut Prabowo sosok yang sangat dibutuhkan untuk mendorong Indonesia lebih maju di masa depan. Prabowo memiliki pemikiran intelijen, meski berlatar belakang militer Prabowo justru mempunyai semangat tinggi memperjuangkan nasib rakyat.
 
Karenanya, dia menilai, Prabowo sangat cocok menjadi pemimpin Indonesia selanjutnya. Hal itu lantaran Budiman merasa memiliki kecocokan yang sama dengan Prabowo dalam hal pemikiran Politik.
 
"Satu bangsa yang ingin bangkit di tengah turbulensi karena krisis global, perang, biasanya butuh pemikiran dari dua tipe orang. Satu intelijen, satu aktivis," pungkasnya.

Sumber: poskota
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita