PKS Usung Anak Sopir Taksi untuk Lawan Anak Presiden di Pilkada Depok 2024

PKS Usung Anak Sopir Taksi untuk Lawan Anak Presiden di Pilkada Depok 2024

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Sekretaris Umum DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Depok, Hermanto Setiawan, mengatakan Pilkada Depok 2024 kemungkinan akan menjadi arena pertarungan antara anak sopir taksi dan anak presiden.

Anak sopir taksi yang dimaksud Hermanto adalah Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono yang juga Ketua DPD PKS di daerah itu. Sedangkan anak presiden tak lain Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Anak presiden sampai 20 Oktober 2024, ya, setelah itu pensiun jadi anak mantan presiden saat Pilkada berlangsung," kata Hermanto, Rabu, 5 Juli 2023.

Hermanto menuturkan Kaesang belum memiliki pengalaman menjadi pemimpin daerah meski dia anak dari Presiden Jokowi. Sementara Imam, telah berlanglang di jagad perpolitikan mulai dari anggota DPRD Kota Depok dua periode, anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, hingga jadi wakil wali kota.

"Pak Imam sudah kaya pengalaman dan merupakan salah salah satu kader terbaik yang dimiliki PKS Depok," ucap dia.

Hermanto yang juga Ketua Tim Penjaringan DPD PKS mengungkapkan nama Imam Budi Hartono masuk dalam proses penjaringan kandidat bakal calon wali kota Depok yang dilakukan partainya.

Selain Imam, ada juru bicara DPP PKS, Mohammad Kholid, dan Ketua Bidang Kepemudaan Dewan Pengurus Pusat Partai Keadilan Sejahtera (DPP PKS) Gamal Albinsaid.

Selama empat periode atau 20 tahun, Partai Keadilan Sejahtera sukses menguasai Kota Depok. Dalam Pilkada Depok 2024, PKS diprediksi mendapat tantangan untuk mempertahankan kemenangan mereka dari putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep.

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang hanya memiliki satu kursi di DPRD bersama sejumlah kelompok relawan gencar mendorong dan mendeklarasikan mendukung Kaesang maju Pilkada Depok. PSI bahkan memasang sejumlah bilboard dengan wajah Kaesang di Jalan Margonda Depok.

Sumber: tempo
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita