PKS Ingatkan Ahok Tidak Mempolitisasi Pertamina di IKN

PKS Ingatkan Ahok Tidak Mempolitisasi Pertamina di IKN

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Keinginan Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) membangun resort dan pusat riset di IKN mendapat tanggapan keras dari Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto.

Menurut politisi PKS itu, Ahok sebaiknya jangan mempolitisasi Pertamina dalam proyek IKN. Ia meminta mantan Gubernur DKI Jakarta itu fokus pada bidang usahanya di sektor migas. Bagi Mulyanto, lebih baik Ahok cawe-cawe pada pekerjaan lain, yang jauh dari kompetensinya.

Mulyanto menilai, keuntungan perusahaan yang masih terbatas pada Pertamina sebaiknya diarahkan langsung pada proyek-proyek strategis migas yang masih membelit. Contohnya, soal audit komprehensif kilang-kilang yang sudah tua dan dekat dengan pemukiman warga.

Dengan demikian, tambah Mulyanto, tidak akan terulang kasus kebakaran kilang seperti di Plumpang maupun Dumai, serta daerah-daerah lainnya.  Termasuk pembelian share partisipasi dari Shell yang hengkang dari Blok Migas Masela.

Dalam pandangan Mulyanto, Pertamina perlu melakukan hilirisasi migas untuk mengembangkan produk-produk petrokimia di era senjakala industri migas sekarang ini.  

"Hilirisasi produk migas ini sangat penting dan strategis di tengah ketergantungan Indonesia kepada pihak luar untuk bahan baku industri baik untuk obat, tekstil, sepatu, dan lainnya. Jadi tidak pas kalau Pertamina berinvestasi di luar kompetensinya secara jor-joran, sekedar terpaksa mengikuti angin politik sesaat. Ini tidak sehat dan cenderung bermasalah," jelasnya.

Mulyanto menambahkan, Pemerintah juga jangan mempolitisasi Pertamina untuk berinvestasi di IKN di luar core business mereka.  

"Kita tidak ingin BUMN yang sudah sehat ini nanti malah jadi amburadul," seru Mulyanto.

Untuk diketahui PT Pertamina bakal membangun kawasan resort seribu kamar, lapangan golf 36 holes, rumah sakit, universitas bertema vokasi dan pusat research and development di IKN, Kalimantan Timur. Pertamina menargetkan sebelum Agustus 2024 akan ada investasi yang terwujud.

Sumber: suara
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita