'Pilpres 2024 Anies vs Jokowi, Bukan Ganjar atau Prabowo'

'Pilpres 2024 Anies vs Jokowi, Bukan Ganjar atau Prabowo'

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Kritikus Faizal Assegaf mengungkapkan satu-satunya musuh yang dilawan bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Faizal mengatakan musuh Anies Baswedan di Pilpres 2024 bukan bakal capres PDIP Ganjar Pranowo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, namun praktek curang kekuasaan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Makin kuatnya solidaritas mendukung Anies, bukan untuk berhadapan dengan Prabowo atau Ganjar. Tapi Pilpres kali ini menjadi arena pertarungan rakyat bersama Anies melawan praktek curang kekuasaan Jokowi," ungkapnya.

Pilpres 2024 akan semakin mendidih jika rakyat bersatu menggaungkan perubahan, ditambah jika Jokowi semakin jauh melakukan cawe-cawe yang membuat gerakan people power terpicu.

"Kalau rakyat sudah bersikap demikian, maka Pilpres bakal menjadi mendidih. Terlebih bila Jokowi makin terlibat jauh mengintervensi kedaulatan politik rakyat. Tentu berpotensi menyulut gerakan people power!" ujarnya dikutip WE NewsWorthy dari Twitter pribadinya, Senin (17/7).

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara terbuka mengumumkan niatnya untuk 'cawe-cawe' demi kemajuan bangsa dan negara, dengan penekanan pada arti positif dari frasa tersebut. Pengumuman tersebut disampaikan dalam pertemuan dengan sejumlah pemimpin redaksi media dan content creator di Istana Negara pada Senin (29/5/2023).

Jokowi menjelaskan, cawe-cawe tersebut berfokus pada Pemilu 2024. Dia mengatakan, Indonesia memiliki tenggat waktu 13 tahun untuk bertransformasi menjadi negara maju. Jokowi menekankan pentingnya pemilihan presiden mendatang untuk membawa Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi.

"Untuk bisa mencapai tujuan itu, kita sangat tergantung pada calon presiden di masa depan yang akan mampu membawa Indonesia ke next level. Karena alasan inilah saya akan cawe-cawe," katanya.

Sumber: newsworthy
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita