GELORA.CO -Ada dua fakta tentang bakal calon presiden (capres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan diduga dijegal oleh Presiden Joko Widodo, kata jurnalis senior Hersubeno Arief.
Ia membuat pernyataan itu untuk merespons hasil survei Indikator Politik Indonesia yang mengatakan responden tidak percaya Anies dijegal. Menurutnya, lembaga survei semakin brutal dengan menanyakan kepercayaan responden terhadap Anies dijegal Jokowi.
"Saya melihat lembaga survei ini menurut saya mungkin makin brutal ini bung Rocky, karena ada satu survei yang dilakukan Indikator ini saya baca agak terheran-heran," kata Hersubeno ketika berbincang dengan pengamat politik Rocky Gerung, dikutip Liberte Suara, Kamis (27/7/2023).
Hasilnya, kata Hersubeno, sejumlah media arus utama mengangkat pernyataan bahwa banyak responden tidak percaya penjegalan yang ada.
"Karena dia membuat sesuatu begini nih yang muncul di media beritanya adalah bahwa mayoritas responden tidak percaya bahwa Anies Baswedan itu dijegal oleh Pak Jokowi," tuturnya.
Namun demikian, kepada Rocky, jurnalis senior itu mengatakan hasil survei Indikator Politik Indonesia tidak akan menghilangkan fakta Jokowi menjegal Anies.
"Pertanyaan saya, oke kalau kemudian katakanlah betul gitu ya surveinya bahwa memang responden tidak percaya, tapi apakah itu menghilangkan fakta bahwa Pak Jokowi itu menjegal Anies Baswedan," ujar Hersubeno.
Terlebih, lanjutnya, fakta-fakta yang ada sudah sangat jelas sehingga publik sebenarnya bisa menilai sendiri apa yang terjadi.
"Karena semuanya itu clear gitu mulai fakta-fakta dari pernyataannya sumber-sumbernya Pak SBY, kemudian juga bagaimana manuver di KPK, bagaimana pernyataan kehebohan di KPK," pungkas dia. bakal calon presiden (capres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan diduga dijegal oleh Presiden Joko Widodo, kata jurnalis senior Hersubeno Arief.
Ia membuat pernyataan itu untuk merespons hasil survei Indikator Politik Indonesia yang mengatakan responden tidak percaya Anies dijegal. Menurutnya, lembaga survei semakin brutal dengan menanyakan kepercayaan responden terhadap Anies dijegal Jokowi.
"Saya melihat lembaga survei ini menurut saya mungkin makin brutal ini bung Rocky, karena ada satu survei yang dilakukan Indikator ini saya baca agak terheran-heran," kata Hersubeno ketika berbincang dengan pengamat politik Rocky Gerung, dikutip Liberte Suara, Kamis (27/7/2023).
Hasilnya, kata Hersubeno, sejumlah media arus utama mengangkat pernyataan bahwa banyak responden tidak percaya penjegalan yang ada.
"Karena dia membuat sesuatu begini nih yang muncul di media beritanya adalah bahwa mayoritas responden tidak percaya bahwa Anies Baswedan itu dijegal oleh Pak Jokowi," tuturnya.
Namun demikian, kepada Rocky, jurnalis senior itu mengatakan hasil survei Indikator Politik Indonesia tidak akan menghilangkan fakta Jokowi menjegal Anies.
"Pertanyaan saya, oke kalau kemudian katakanlah betul gitu ya surveinya bahwa memang responden tidak percaya, tapi apakah itu menghilangkan fakta bahwa Pak Jokowi itu menjegal Anies Baswedan," ujar Hersubeno.
Terlebih, lanjutnya, fakta-fakta yang ada sudah sangat jelas sehingga publik sebenarnya bisa menilai sendiri apa yang terjadi.
"Karena semuanya itu clear gitu mulai fakta-fakta dari pernyataannya sumber-sumbernya Pak SBY, kemudian juga bagaimana manuver di KPK, bagaimana pernyataan kehebohan di KPK," pungkas dia.
Sumber: suara