GELORA.CO - Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie membantah dirinya ingin masuk sebagai sosok di balik kapal raksasa yang dibuat di Pondok pesantren Al Zaytun.
Hal ini karena menurut dia, belum pantas bagi namanya untuk diabadikan menjadi sebuah kapal. Ia lantas menyarankan nama Megawati sebagai nama yang disematkan pada kapal tersebut.
Menurut dia. Megawati sebagai seorang wanita hebat dan pemimpin yang besar. Connie juga mengakui perjuangan Megawati yang berhasil bangkit saat ditekan oleh rezim Orde Baru.
Selain itu, ia juga mengajukan nama Putri Mayang Selodong dari Aceh. Connie menjelaskan bahwa Putri Mayang Selodong hidup pada abad ke-5 dan merupakan tokoh penting yang menjadi cikal bakal kerajaan-kerajaan Islam di Aceh dan Laksamana Maharani yang terkenal ahli perang.
"Saya menyarankan kepada Syekh Panji dengan hormat untuk mempertimbangkan nama-nama tersebut terlebih dahulu. Nama saya bisa ditambahkan nanti setelah kapal induk dapat terbang," ujar Connie seperti dikutip dari saluran YouTube R66 Newlitics, pada Rabu (5/7/2023).
Diwartakan sebelumnya, ia mengaku pernah ditawari agar namanya digunakan sebagai identitas kapal yang dibuat oleh Pondok Pesantren Al-Zaytun. Kapal tersebut memiliki ukuran yang sama dengan kapal yang dibangun oleh Nabi Nuh, sekitar 365 meter.
Hal ini disampaikan langsung oleh Pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun, Panji Gumilang. Namun, Connie mengaku kaget dengan tawaran tersebut karena datang begitu tiba-tiba. Selain itu, ia juga mengaku tidak mengenal Panji dan bahkan belum pernah berkunjung ke pesantren tersebut.
Ia lantas menolak namanya disematkan pada kapal yang termotivasi dari kisah Nabi Nuh tersebut. Namun demikian, Connie tidak memberikan informasi lebih rinci mengenai kapan penawaran tersebut dilontarkan oleh Panji
Sumber: suara