Pengamat: Bicara Renovasi JIS Bagian Mana? Kalau Cuma Rumput 2 Bulan Kelar!

Pengamat: Bicara Renovasi JIS Bagian Mana? Kalau Cuma Rumput 2 Bulan Kelar!

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Pengamat sepak bola Anton Sanjoyo angkat bicara terkait rencana renovasi Jakarta International Stadium (JIS) yang akan digunakan sebagai venue Piala Dunia U-17.

Anton mengatakan, JIS sudah memenuhi standar meskipun ada sejumlah pihak menyebut bahwa rumput di lapangan JIS tidak sesuai dengan standar dari induk sepak bola dunia atau FIFA.

"Nah, kita mau bicara (renovasi) yang mana? Kalau bicara yang teknis, saya yakin JIS itu sudah memenuhi standar ya. Kalau pun dibilang rumptnya mungkin tidak standar FIFA karena memang ada spesifikasi soal rumput itu," kata Anton dalam pernyataannya dikutip Liberte Suara, Senin (10/7/2023).


Menurut Anton, jika renovasi JIS bertujuan memperbaiki kualitas rumput agar dapat memenuhi standar dari FIFA, maka prosesnya paling lama memakan waktu dua bulan.


"Rumput itu persoalan yang sangat mudah. Itu dua bulan juga kelar," tegas Anton.

"Jadi tinggal diambil lapisan (rumput) teratasnya, diganti yang baru dengan lapisan yang memang standar FIFA, kalau memang ada spesifikasinya," tambahnya.


Sementara itu, Anton berpendapat, jika rencana perbaikan JIS bertujuan mengatasi persoalan standar keamanan dan keselamatan, maka harus betul-betul serius untuk diselesaikan oleh pemangku kepentingan.

"Tapi jika yang menjadi persoalan adalah standar keamanan dan keselamatannya, ini yang berkali-kali saya soroti karena jangan lupa Indonesia ini baru disorot FIFA dalam kasus tragedi Kanjuruhan 135 nyawa," ungkapnya.

Ia melanjutkan, JIS harus memenuhi standar keamanan dan keselamatan bagi para penonton dalam stadion. Ia meyakini hal ini adalah masalah yang krusial.


Satu hal yang menjadi sorotan Anton adalah soal perimeter penonton yang membatasi antara gerbang atau gate dengan wilayah luar stadion.

"Itu yang dimaksud adalah gate masuk untuk penonton. Kalau tidak ada perimeternya, tidak ada pagar pembatasnya antara wilayah luar dan wilayah gate itu akan terjadi kemungkinan penonton tidak bertiket bisa mengakses masuk ke gate," pungkasnya.

Sumber: suara
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita