GELORA.CO -Peneliti Lembaga Pengkajian dan Penelitian Islam (LPPI) Taufik Hidayat menilai pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Panji Gumilang ingin merusak umat Islam.
Taufik juga menyebut temuan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Kementerian Agama yang membuktikan bahwa ada hubungan kuat antara Negara Islam Indonesia (NII) Komandemen Wilayah 9 (KW9) dengan Al Zaytun.
Menurut Taufik, salah satu buktinya adalah Al Zaytun melakukan penindasan terhadap instrumen di dalam ponpes seperti para karyawan. Mereka tidak diupah dengan wajar sehingga tidak ada kesejahteraan yang didapat oleh para pegawai itu.
"Selain itu, orang-orang yang berprestasi di teritorial mereka kemudian dikirim ke Al Zaytun ya sebagai guru, sebagai karyawan," ungkapnya dikutip Liberte Suara, Rabu (12/7/2023).
Ia menegaskan dalam penelitiannya, Panji Gumilang dan Al Zaytun merupakan produk yang dihasilkan oleh NII KW 9.
Namun ada satu hal yang membuat hasil temuan itu dapat dipertanyakan yaitu keabsahan Al Zaytun memiliki hubungan dengan NII KW 9.
"Apa iya, apa iya NII KW 9 ini adalah Al Zaytun?" ujarnya.
Peneliti LPPI itu memberikan perbandingan antara Al Zaytun pimpinan Panji Gumilang dengan NII pimpinan Kartosuwiryo.
"Dalam peraturan MKT undang-undang dasarnya Kartosuwiryo itu orang yang tidak salat dihukum," tuturnya.
"Dengan perbedaan ini, artinya ini memang sengaja ada upaya untuk melemahkan umat Islam, merusak citra umat Islam ... ada tragedi kemanusiaan yang luar biasa penindasan yang luar biasa," ungkapnya, menambahkan.
Banyak sekali, imbuh dia, aksi-aksi kejahatan yang dilakukan oleh NII KW 9 yang berhubungan erat dengan Al Zaytun.
Sumber: suara