Pembela Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun Ditantang Habib Bahar bin Smith

Pembela Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun Ditantang Habib Bahar bin Smith

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO  - Habib Bahar bin Smith ternyata mendengar penistaan agama yang dilakukan pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang.

Mendengar hal tersebut membuat Habib Bahar bin Smith merasa geram dengan dugaan ajaran sesat yang diberikan Panji Gumilang kepada para santri Ponpes Al Zaytun.

Kekesalannya pun meledak saat Habib Bahar bin Smith diundang di podcast YouTube Uya Kuya TV pada Kamis (13/7/2023).


Habib Bahar merasa heran dengan Panji Gumilang yang masih memiliki para pembelanya. Terutama para santri di Al Zaytun.


Padahal ajarannya tidak sesuai dengan syariat Agama Islam. Hal ini membuat Habib Bahar menantang pembela yang berusaha melindungi Panji Gumilang.

"Boleh, siapapun yang membela Panji Gumilang, ayo debat sama saya," ancam Habib Bahar.

Terlebih lagi, apabila sedang berdebat dengan pembela Panji Gumilang, ia memastikan tidak akan membawa kitab Al Qur'an sebagai petunjuk.

"Saya nggak perlu bawa kitab. Kitab saya ada di sini (akal pikiran), bukan sombong," tegasnya.

Ia sudah mendengar kalau ajaran dari Panji Gumilang menggunakan mazhab dari Presiden RI pertama, Ir. Soekarno. Namun, ia malah meledek pengikutnya sudah kebawa ajaran sesat.


"Kau ikut mazhab apa? Itu orang gila yang ikutnya lebih gila. Ini orang bodoh (Panji Gumilang), yang ikut dia lebih bodoh. Ini orang sesat, yang ikut dia lebih sesat lagi," paparnya.

Lebih parahnya lagi, Habib Bahar menyenggol Ali Ngabalin yang secara blak-blakan membela Panji Gumilang. Di situlah ia ingin menantang semua pembelanya.

"Udah gitu dia belain lagi yang saya heran. Sama si Ali Ngabalin itu bodoh juga itu Ali Ngabalin. Kan dia pernah debat sama saya tuh. Ayo si Ali saya tantang kalau debat," jelasnya.

Dalam hal ini, tingkat emosi Habib Bahar sangat meledak saat berbincang dengan Uya Kuya. Akibat syariat Agama Islam dilecehkan Panji Gumilang.

Sumber: suara
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita