PDIP Risih usai Marak Baliho Bergambar Prabowo-Jokowi di Basis Banteng, Gerindra Klaim Ogah Protes jika Parpol Lain Ikutan Pasang

PDIP Risih usai Marak Baliho Bergambar Prabowo-Jokowi di Basis Banteng, Gerindra Klaim Ogah Protes jika Parpol Lain Ikutan Pasang

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Menjelang Pilpres 2024 mendatang, muncul sejumlah baliho bergambar Prabowo Subianto dengan Presiden Jokowi. Penampakan sejumlah baliho bergambar Prabowo dan Jokowi itut terjadi di Kota Solo, Jawa Tengah. 

Baliho bertuliskan 'Untuk Indonesia Terus Maju' diduga berkaitan dengan Pemilu 2024. Pasalnya munculnya baliho itu terjadi setelah Prabowo digadang-gadang Partai Gerindra untuk maju nyapres. 

Terkait itu, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad lantas membantah jika partainya yang berada di balik pemasangan baliho bergambar Prabowo-Jokowi. 


"Ya saya pikir ya itu bukan kita. Saya pikir itu juga banyak ditanya juga di seluruh Indonesia ada spanduk-spanduk seperti itu," kata Dasco seperti dikutip dari Suara.com, Minggu (9/7).


Dia pun menyebut jika baliho bergambar Prabowo dan Jokowi kemungkinan dipasang oleh para pendukung sebagai bentuk kreativitas mereka. Dia juga mengklaim pihaknya juga tak masalah jika adabpendukung capres lainnya memasang atribut serupa. 

"Ya itu juga saya pikir kalau ada partai lain yang juga mau pasang, ya kita juga tidak akan protes juga, karena itu kan saya pikir ya mungkin kreativitas dari pendukung dan lain-lain," ujarnya.


Masih mengutip Suara.com, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto turut menanggapi perihal beredarnya foto baliho bergambar Jokowi dan Prabowo. 

Hasto menganggap jika baliho-baliho itu sengaja dipasang oleh pihak tertentu untuk memancing elektoral. Sebab, kata Hasto, baliho-baliho tersebut terpasang hanya di wilayah-wilayah basis PDIP.

"Foto ada di basis daerah PDIP, tapi di daerah Sumatera Barat, Aceh, Jawa Barat itu enggak ada, sedikit sekali. Bahkan Sumatera Barat praktis tidak ada. Jadi itu foto untuk memancing elektoral," kata Hasto. 

Sumber: suara
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita