Pantesan Ditentang Keras Oleh Luhut, Ternyata Ini yang Akan Terjadi Seandainya Anies Terpilih Jadi Presiden

Pantesan Ditentang Keras Oleh Luhut, Ternyata Ini yang Akan Terjadi Seandainya Anies Terpilih Jadi Presiden

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Anggota Tim 8 Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Sudirman Said menanggapi pernyataan Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan soal tidak diperlukannya membawa gagasan perubahan.

Seperti diketahui, Bakal calon presiden KPP Anies Baswedan mengusung perubahan dan persatuan dalam gagasannya.

Sudirman menjelaskan bahwa perubahan bisa dilakukan melalui berbagai aspek seperti kebaruan orang, kebaruan cara, dan sebagainya.


“Sekali lagi saya ulang apakah itu kebaruan orang, apakah itu kebaruan cara, apakah itu kebaruan program atau kebaruan dalam urusan-urusan yang sifatnya lebih teknis,” ujar Sudirman, dikutip Suara Liberte dari kanal YouTube Hersubeno Point pada Jumat (28/7/2023).


Ia kemudian mencontohkan gagasan perubahan yang disampaikan oleh salah satu pendukung Anies Baswedan yaitu Surya Tjandra. Surya mengatakan dengan tegas bahwa hal yang ingin diubah yaitu tidak adanya menteri yang mengerjakan segala urusan seperti Luhut.

“Misalnya seorang mantan wakil menteri kan Mas Surya Tjandra itu dengan tegas mengatakan apa yang mau dirubah. Yang mau diubah antara lain tidak ada lagi menteri seperti dia (Luhut) yang menguasai semua urusan,” ujar Sudirman.


Pasalnya, Luhut sebagai menteri koordinator dinilai tidak bisa membedakan urusan bisnis pribadinya dengan urusannya sebagai penyelenggara negara.

“Dan tidak bisa lagi membedakan antara urusan dagangannya dengan urusan sebagai penyelenggara negara. Itu sesuatu yang pasti kita harus rubah,” sambung Sudirman.

Untuk diketahui dalam wawancara bersama Rosiana Silalahi, Luhut mengatakan bahwa orang-orang yang mengusung wacana perubahan sok tahu.


“Kita ini kadang-kadang sok paling tau bikin perubahan bikin apa segala macam. Apa sih yang mau dirubah?” ujar Luhut dalam tayangan Kompas TV.

Luhut meminta agar orang-orang tersebut tidak membohongi rakyat dengan menggaungkan wacana tersebut. “Kita ini jangan membohongi bangsa ini gitu loh,” sambungnya.

Sumber: suara
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita