Nah! LSAK Minta Kejagung Usut Rumor Keterlibatan Kaesang dan Dito di Korupsi BTS Kominfo

Nah! LSAK Minta Kejagung Usut Rumor Keterlibatan Kaesang dan Dito di Korupsi BTS Kominfo

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Peneliti Lembaga Studi Anti Korupsi (LSAK), Ahmad A. Hariri menanggapi rumor yang menyebutkan bahwa putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep terlibat dalam kasus korupsi BTS Kominfo. Keterlibatannya disinyalir berkaitan dengan dugaan  pengembalian Rp27 miliar oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo.

Ia mengatakan, jumlah uang hasil dari giat rasuah BTS Kominfo sangat besar, pasti tidak mungkin dinikmati sendiri. “Keniscayaan (kasus) korupsi BTS yang sampai Rp8 triliun itu pasti menyebar ke mana-mana,” kata Hariri saat dihubungi Inilah.com di Jakarta, Minggu (9/7/2023).

Meski begitu, terkait benar atau tidak adanya keterlibatan Kaesang, Hariri menyerahkan sepenuhnya kepada Kejaksaan Agung (Kejagung) yang memiliki hak untuk menyelidiki isu ini. Ia berharap ada tindak lanjut Kejagung usai memanggil Dito pada Senin (3/7/2023) lalu, jangan sampai ada kesan tebang pilih.

“Saya harap tidak ada yang tertinggal dari penuntasan kasus ini, maksudnya sampai ada yang satu di periksa, yang satu kemudian (satu lagi) diabaikan saja atau sengaja dilindungi,” ujar Hariri.

Terkait kabar soal kuasa hukum Irwan, Maqdir Ismail yang disebutkan akan mengembalikan uang senilai Rp27 Miliar, Hariri sebut sebagai momentum yang tepat, untuk membongkar kasus secara terang benderang, termasuk seberapa jauh keterlibatan Dito. “Korupsi ini kan bukan bukan delik aduan, jadi tidak bisa berhenti sekedar di pengembalian uang saja,” ucap Hariri.

Lebih lanjut, Hariri berharap menekankan Kejagung harus gerak cepat, jangan sampai Kejagung menunda-nunda hingga nantinya luput dari sorotan publik dan berakibat terhentinya proses penyelesaian kasus ini.

“Jangan sampai diproses lama karena secara teori, ‘kakap besarnya’ sudah terungkap. ‘Kakap-kakap besar’ lainnya bisa cepat diselesaikan, jangan ada yang ditunda-tunda,” ujar Hariri.

Di jejaring Twitter beredar video yang menyebut Kaesang Pangarep terlibat dalam kasus korupsi BTS Kominfo. Dalam video yang diunggah akun Twitter @hc_pilot, turut diungkap bahwa Dito dan Kaesang ternyata punya kedekatan, keduanya disebut sedang mengerjakan sebuah proyek bersama.

Video ini juga menceritakan, sehari setelah pemanggilan Menpora, ada seseorang yang menyerahkan uang senilai Rp27 miliar kepada Maqdir Ismail dalam bentuk pecahan dolar Amerika Serikat.

Narasi dalam video itu menekankan bahwa pengembalian dana hasil korupsi mampu membebaskan orang-orang yang terlibat di dalamnya dari hukuman pidana. “Tapi dia salah bahwa hukum di Indonesia tidak seperti itu,” jelas video itu.

Dijelaskan pula, pengembalian uang tersebut hanya memungkinkan hakim untuk mempertimbangkan mereka yang terlibat mendapat keringanan hukuman, bukan menghentikan apalagi membebaskan dari hukuman. Akan tetapi, video tersebut tidak mengungkap dengan jelas siapa dalang dibalik pengembalian dana korupsi yang diserahkan kepada Maqdir Ismail, namun kabarnya ada keterlibatan Kaesang.

“Tapi ada kabar dan ini insyaAllah A1, itu orang yang terlibat di dalamnya itu salah satunya adalah putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep. Mereka memiliki proyek bersama,” ungkap video itu.

Berdasarkan video berdurasi 2 menit 19 detik itu juga mengabarkan bahwa Maqdir akan menyerahkan uang tersebut bersamaan dengan dipanggilnya ia ke Kejagung.

“Jadi kita tunggu perkembangan ini seperti apa karena ini akan menggulung terus kasus ini sehingga melibatkan banyak orang, termasuk kabarnya Presiden Jokowi ada di dalamnya,” bunyi keterangan video itu.

Sekadar informasi, sebelum dilantik sebagai Menpora, Dito Ariotedjo memiliki sejumlah bisnis di berbagai bidang. Termasuk di antaranya pangan, coworking space, hingga startup. Keseluruhan bidang usaha tersebut tergabung ke dalam satu induk perusahaan, Grupara Ventures. Dito tercatat pernah menjabat sebagai komisaris utama di PT Kartika Karya Eka Nusa dan PT Syailendra Pangan Indonesia.

Selain itu, pemilik nama lengkap Ario Bimo Nandito Ariotedjo ini juga merambah ke bisnis olahraga. Bisnis inilah yang membuatnya terkenal di kalangan anak muda. Pada 2021 lalu, Dito membangun Rans Sport bersama Raffi Ahmad dan CEO Prestige Motor. Ia menjabat sebagai Chairman Rans Nusantara FC dan Chairman Rans PIK Basketball di Indonesia Basketball League (IBL).

Di sini lah, dugaan adanya kedekatan Dito dengan Kaesang. Sebab, Kaesang juga tercatat sebagai Komisaris di Rans Entertainment, tempat Rans Sport bernaung. Dalam perusahaan besutan suami Nagita Slavina ini, Kaesang memiliki 463 lembar saham atau setara dengan kepemilikan 1,15 persen saham perusahaan.

Sumber: inilah

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita