GELORA.CO - Muslim Uighur daerah Xinjiang China kembali mendapat tindakan kekerasan oleh pemerintah setempat. Kejadian ini bahkan dikabarkan telah berlangsung selama 100 hari berturut-turut, dilansir dari VIVA.
Pemerintah China menyebut aksi kekerasan terhadap muslim Uighur ini sebagai kampanye serangan keras. Kampanye ini digagas oleh Menteri Keamanan China Wang Xiaohong.
Dia dikenal sebagai salah satu kaki tangan Presiden China Xi Jinping. Xiaohing mengklaim bahwa kampanye ini digencarkan untuk memberantas kelompok kriminal yang telah mengganggu stabilitas keamanan politik dalam negeri.
Muslim Uighur dijaga ketat
Selain itu tangan kanan Xi itu juga telah mengerahkan pasukan polisi untuk melakukan kontrol sosial di seluruh pelosok wilayah Xinjiang guna meminimalisir segala bentuk gangguan ketertiban dan keamanan.
Aplikasi media sosial milik China Douyin mencatat kampanye kekerasan ini dimulai di Xinjiang sejak 3 Juli 2023 lalu.
Kampanye tersebut akan dititik beratkan di seluruh prefektur Hotan wilayah selatan Xinjiang, yang merupakan tanah mayoritas muslim Uighur tinggal.
Sumber: tvone