GELORA.CO - Wakil Presiden (Wapres) Kiai Ma'ruf Amin menaruh harapan agar ada Ketua Umum (Ketum) Majelis Ulama Indonesia (MUI) lagi yang menjadi pemimpin bangsa seperti dirinya.
Hal itu disampaikan Kiai Ma'ruf Amin kala menghadiri Tasyakur Milad ke-48 MUI di Gedung Sasana Kriya, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Rabu malam 26 Juli 2023.
Kiai Ma'ruf Amin sendiri terpilih menjadi cawapres saat dirinya masih menjabat sebagai Ketua Umum MUI.
"Mudah-mudahan saya bukan ketua umum yang jadi wapres yang terakhir. Mudah-mudahan ya. Ini bagian penting bahwa ketum MUI juga bisa menjadi Wapres RI," ujar Ma'ruf Amin.
Ma'ruf Amin juga menegaskan bahwa dirinya masih menjadi bagian dari MUI. "Karena saya Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia, jadi saya juga ikut bersyukur. Dan ketika saya dipilih jadi wakil presiden, saya juga masih Ketua Umum MUI. Karena itu, marilah kita jadikan milad ini sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT," kata dia.
Kiai Ma'ruf juga menekankan Milad MUI menjadi momentum untuk memperkuat langkah-langkah perbaikan umat. Ia mengingatkan visi MUI untuk yakni melayani umat (khadimul umat) dan menjadi mitra pemerintah (shadiiqul hukumah).
"Kita enggak boleh keluar dari rel ini ya. Karena itu, MUI itu sering saya katakan sebagai kereta api, enggak bisa dibawa ke mana-mana, dia berjalan di atas relnya, nggak bisa," kata Ma'ruf Amin.
"Jadi, kalau orang yang mau ikut MUI, ikut relnya, kalau ingin tidak ikut rel ini kereta banyak gerbongnya, mau sendiri, mau membawa arus sendiri, jangan naik kereta api, jangan naik MUI, naik taksi saja."
Selain itu, Kiai Ma'ruf juga menekankan pentingnya menjaga keutuhan bangsa dan kesatuan umat di tengah keberagaman. Ia mengatakan, kesatuan umat merupakan syarat mencapai keberhasilan bangsa.
Sumber: poskota