GELORA.CO -Polemik Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Indramayu, Jawa Barat, masih menjadi isu hangat di berbagai media. Bahkan mantan karyawan yang juga santri Ponpes pimpinan Panji Gumilang ini membuat pengakuan yang mengerikan selama bekerja.
Salah satu mantan santri sekaligus pegawai Ponpes Al Zaytun Indramayu ini menyebut rumah tangganya hancur dan berantakan.
Ia juga membuat pengakuan penyesalan dan kekecewaan usai bergabung dengan Panji Gumilang.
Dalam wawancara melalui video conference, sang mantan pegawai santri Al Zaytun tersebut secara terang-terangan menyampaikan alasan pengunduran dirinya.
"Banyak rumah tangga yang hancur dan berantakan," ujarnya dikutip dari kanal YouTube @metrotv yang diunggah Sabtu (8/7) dengan judul “Eks karyawan Panji Gumilang beberkan alasan berhenti dari Ponpes Al Zaytun”.
Sejak awal bergabung dengan Panji Gumilang, mantan pegawai santri ini menyebut banyak diantara pegawai yang rumah tangganya hancur berantakan. Hal ini dikarenakan banyaknya aturan dan kebijaka yang diterapkan Panji Gumilang dan harus dituruti setiap anggotanya.
Termasuk, mantan pegawai Ponpes Al Zaytun Indramayu tersebut turut hancur dan berujung perceraian akibat mengikuti semua perkataan Panji Gumilang.
"Ya, termasuk rumah tangga saya dan berujung perceraian," ucapnya.
Tak hanya persoalan itu saja, mantan pegawai Ponpes Al Zaytun mengungkapkan, ada satu hal lagi persoalan untuk meyakinkan dirinya keluar dari pesantren yang disebut sebagai salah satu Ponpes terbesar di asia tersebut.
"Saya bersama teman saya ya keluar dengan beberapa alasan yang mungkin tak bisa diceritakan disini," katanya.
Bahkan, lanjut mantan pegawai Ponpes Al Zaytun itu, sebelum dan sesudah dirinya sudah banyak santri yang memutuskan keluar dari Ponpes pimpinan Panji Gumilang tersebut.
"Bahkan, sebelum saya pun sudah banyak yang mengundurkan diri," ujarnya.
"Saya menilai sudah tidak sehat, sudah tidak demokratis," imbuhnya.
Sumber: suara