Langkanya Gas Melon Bikin Elite PKS Lontarkan Kritik Pedas ke Menteri BUMN: Erick Thohir Jangan Terlalu Asik Urus Sepak Bola

Langkanya Gas Melon Bikin Elite PKS Lontarkan Kritik Pedas ke Menteri BUMN: Erick Thohir Jangan Terlalu Asik Urus Sepak Bola

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Politikus Partai Keadilan Sejahtera Mulyanto meminta Presiden Joko Widodo menegur Menteri BUMN Erick Thohir atas kelangkaan gas LPG 3 kilogram di beberapa daerah.

Mulyanto juga mengkritik aktivitas Erick Thohir yang semakin tampak hanya mengurusi sepak bola hingga polemik Jakarta International Stadium (JIS).

“Presiden harus tegur Erick Thohir agar fokus menyelesaikan masalah kelangkaan gas melon ini. Ingatkan Erick jangan terlalu asik mengurus sepak bola dan polemik rumput JIS sehingga tugas utama sebagai Menteri BUMN terbengkalai. Akibatnya masyarakat susah mendapatkan kebutuhan sehari-hari,” kata Mulyanto dalam pernyataannya, dikutip Liberte Suara, Kamis (27/7/2023).


Meski begitu, Mulyanto tetap mengedepankan tanggung jawab Jokowi sebagai presiden. Ia menyebut presiden pemegang tongkat komando tertinggi di struktur pemerintahan sehingga dapat memanggil menteri yang bersangkutan menyelesaikan masalahnya.

“Jangan terkesan melempar tanggung-jawab kepada bawahan,” ujar Wakil Ketua FPKS DPR RI ini.

Mulyanto mendesak Pemerintah segera menata pengelolaan gas LPG 3 kilogram ini. Jangan terus-menerus menyusahkan masyarakat.


“Di tengah harga gas LPG dunia yang terus merosot hampir setengahnya sejak puncaknya di awal tahun 2022, harusnya harga LPG di Indonesia juga sudah ikut turun," ungkap Mulyanto.

"Tetapi yang terjadi di kita justru sebaliknya, terjadi kelangkaan gas LPG 3 kilogram dan harganya juga melejit,” sambungnya..

Mulyanto mengaku mendapat laporan terjadi kelangkaan gas LPG 3 kilogram di berbagai daerah seperti Balikpapan, Makasar, Banyuwangi, sumbar, dan lain-lain.


Mulyanto menambahkan memang ada penumbuhan demand pasca pandemi Covid-19. Namun diperkirakan over kuota tersebut tidak lebih dari 2,7 persen atau kekurangan sebesar 0.3 juta ton LPG 3 kg.

Artinya over kuota tidak banyak dan uang subsidi lebih. Semestinya gas LPG 3 kilogram tidak langka dan bahkan turun harga.

Di sisi lain Mulyanto menambahkan, dari hasil prognosa Pertamina, biaya subsidi LPG 3 kilogram tahun 2023 (dengan memperhitungkan biaya over kuota) dapat dihemat sebesar Rp32,4, karena penurunan harga LPG dunia tersebut.

Sumber: suara
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita