Kontroversi Sapi Kurban Dewi Perssik Seret 'Sahabat Ganjar', Ada Permainan Politik Pendukung Ganjar Pranowo?

Kontroversi Sapi Kurban Dewi Perssik Seret 'Sahabat Ganjar', Ada Permainan Politik Pendukung Ganjar Pranowo?

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO  - Dewi Perssik mengungkapkan niatnya untuk menyembelih sapi bersama 'Sahabat Ganjar' dan membagikan dagingnya kepada warga Lebak Bulus. Hal ini menimbulkan pertanyaan apakah ini merupakan strategi politik yang cerdik dari pendukung Ganjar Pranowo?

Keputusan Dewi Perssik untuk melakukan kegiatan tersebut bersama Sahabat Ganjar dan membagikan daging kepada warga Lebak Bulus bisa ditafsirkan sebagai tindakan politik yang cerdik. 

Hal ini karena kegiatan tersebut dapat membantu membangun hubungan baik dengan masyarakat dan mendapatkan dukungan dari pendukung Ganjar Pranowo.

Awalnya, kasus ini muncul setelah Dewi Perssik (DP) mengklaim melalui akun media sosialnya bahwa dia diminta uang sebesar Rp 100 juta oleh Ketua RT di Lebak Bulus.


DP merasa bahwa permintaan uang tersebut membuatnya kesulitan untuk berqurban.


Dalam sebuah video yang dikutip dari TikTok @infobimantara pada Minggu (2/7/2023), DP mengakui bahwa sapi yang menjadi perhatian sebenarnya hanya dititipkan kepada panitia kurban. Sapi tersebut akan disembelih oleh sebuah organisasi massa yang mendukung calon presiden Ganjar Pranowo.

"Dalam hal ini, kami mengambil sapi karena memang akan disembelih di lokasi oleh teman saya dan Sahabat Ganjar untuk dibagikan kepada warga di Lebak Bulus. Saya meminta daftar dari Pak Ustad," kata DP di dalam video itu.


DP menjelaskan bahwa mereka mengambil sapi karena rencananya sapi tersebut akan disembelih di lokasi oleh temannya dan Sahabat Ganjar. Kemudian dagingnya akan dibagikan untuk warga Lebak Bulus.


Perlu dicatat bahwa tindakan politik sering kali melibatkan upaya untuk memperoleh dukungan atau memperkuat citra positif di mata publik. Namun, dalam konteks ini, tidak ada informasi yang cukup untuk menyimpulkan dengan pasti apakah ada motivasi politik di balik kegiatan tersebut atau tidak.

Sumber: suara
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita