GELORA.CO -PSSI mengungkap kondisi terkini rumput Jakarta International Stadium (JIS) yang membuat venue mewah itu harus mengalami perbaikan demi bisa digunakan sebagai salah satu arena Piala Dunia U-17 2023 Indonesia.
Menurut Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, kualitas rumput JIS kurang bagus karena tidak mendapatkan sinar matahari yang cukup.
Hal itu diduga karena desain stadion yang membuat tak seluruh permukaan lapangan mendapat sinar matahari dengan durasi sama.
"Jenis rumput bermacam-macam ada ahlinya. Kemarin kan saya bilang, nggak usah diperdebatkan rumput yang ditanam lagi. Rumput yang ditanam di lapangan (latihan) luar dan di lapangan dalam itu sama (jenisnya)," kata Erick Thohir di Jakarta, Jumat (7/7/2023).
"Kenapa yang di lapangan luar bagus? karena sinar mataharinya cukup, rumput itu hidup karena sinar matahari dan juga air. Kenapa yang di dalam nggak maksimal? Istilahnya Apa?," jelasnya.
Wakil Ketua Umum PSSI Ratu Tisha Destria menyebut rumput JIS saat ini ditumbuhi tanaman yang tidak seharusnya berada di lapangan sepak bola yakni gulma alias jenis tanaman penganggu.
"Ada gulmanya, karena kurang sinar matahari. Jadi ada seperti penyakit-penyakit, ada gangguan-gangguan karena kebanyakan atau kekurangan sinar matahari. Tapi yang di JIS ini kekurangan sinar matahari," ujar Ratu Tisha.
Menurut Erick Thohir, solusi untuk menyelesaikan masalah kualitas rumput JIS adalah dengan menyesuaikan jenis rumput yang tidak memerlukan intensitas matahari yang tinggi.
"Nah kemarin diperbaiki dengan cara apa? jenis rumputnya disesuaikan dengan jenis yang bisa tumbuh dalam shading atau nggak perlu sinar matahari," jelas Erick Thohir.
Erick meminta perbaikan JIS tidak lagi dikaitkan dengan politik. PSSI bersama pemerintah memang punya niat supaya stadion yang ada di Utara Jakarta itu bisa menggelar pertandingan profesional.
"Ada penilaian sendiri. Ada karena rumput, akses, dan lain-lain," pungkasnya.
Sumber: suara