Komentari Anjloknya Indeks Persepsi Korupsi, Ganjar Disentil: Meragukan Jokowi Mas?

Komentari Anjloknya Indeks Persepsi Korupsi, Ganjar Disentil: Meragukan Jokowi Mas?

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Bakal calon presiden PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo baru-baru ini mengomentari soal anjloknya Indeks Persepsi Korupsi (IPK) di Indonesia.

Untuk diketahui, skor IPK Indonesia tahun 2022 berada di angka 34, terburuk sepanjang era reformasi negeri ini. Padahal sejak tahun 2014 skor IPK Indonesia tidak pernah melewati angka 40.

IPK mengacu pada 8 sumber data dan penilaian ahli untuk mengukur korupsi sektor publik di 180 negara dan teritori.


Terkait hal tersebut, Ganjar mengatakan bahwa Indonesia membutuhan pemimpin yang kuat untuk mengatasi permasalahan tersebut. Hal tersebut disampaikan Ganjar dalam acara IDE Conference, Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Kamis (20/7/2023).


"Iya jadi kita butuh strong leader untuk memutuskan ini, saya punya pengalaman sedikit tapi karena saya ini kan kelas lokal ya, saya ini kelas di kampung, di Jawa Tengah," kata Ganjar secara virtual.

Ganjar kemudian menceritakan soal upaya pencegahan korupsi yang dilakukan di wilayahnya. Dia membuat tagline agar tidak korupsi dan tidak melakukan penipuan dan dia mengimplementasikannya melalui tindakannya sebagai orang nomor satu di Jawa Tengah.


Namun, menurutnya di pemerintahan pusat penting dilakukan penguatan lembaga penegak hukum yang menangani perkara korupsi.

Menanggapi hal tersebut, Aktivis Kolaborasi Warga Jakarta (KWJ) Andi Sinulingga memberikan komentarnya. Menurutnya, pernyataan Ganjar menunjukkan Ganjar meragukan kemampuan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Padahal, menurutnya Presiden Jokowi telah cukup berpengalaman sehingga tidak bisa dianggap Presiden Jokowi kurang strong atau kurang pengalaman.


“Meragukan Joko Wi mas? Kurang strong & pengalaman apa lagi pak Joko Wi?” tanya Andi, dikutip Suara Liberte dari akun Twitter @AndiSinulingga pada Jumat (21/7/2023).

Sementara itu, terkait IPK yang menurun, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pihak akan melakukan koreksi dan evaluasi pemerintah agar ke depannya IPK Indonesia makin baik.

“Iya itu akan menjadi koreksi dan evaluasi kita bersama,” ujar Presiden menanggapi pertanyaan awak media, Kamis (02/02/2023), setelah meninjau Pasar Baturiti, Tabanan, Bali, dikutip dari laman resmi Sekretariat Kabinet.

Sumber: suara
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita