GELORA.CO -Sejumlah relawan Jokowi mendatangi Bareskrim Polri untuk melaporkan Rocky Gerung buntut pernyataannya yang dinilai menghina orang nomor satu di Indonesia tersebut.
Perwakilan relawan, Ketua Umum Barikade 98 Benny Rhamdan menganggap pernyataan yang dilontarkan Rocky Gerung itu sudah menghina presiden.
"Video Rocky Gerung yang menyatakan Jokowi bajingan tolol dan ini adalah pernyataan yang bisa dikategorikan penghinaan terhadap presiden," kata Benny di Bareskrim Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (31/7/2023).
Menurutnya, ini bukan pertama kali Rocky Gerung menghina Jokowi. Ia mengaku kesabarannya sudah habis hingga pada akhirnya melaporkan Rocky ke kepolisian.
"Jadi untuk kasus ini dia kena batunya dan untuk kasus ini kami akan mengawal proses hukumnya. Negara tidak boleh kalah. Jajaran kepolisian hukum juga tidak boleh kalah melawan seorang komprador asing yang bernama Rocky Gerung," ungkapnya.
Di sisi lain, Benny juga menyinggung pernyataan Rocky yang dianggap telah memprovokasi rakyat untuk melakukan aksi pada 10 Agustus 2023 seperti tahun 1998.
"Ini lucu nih, 98 Rocky Gerung di mana? Bahwa dia masuk ke bagian Pro Demokrasi iya, tapi dia tidak pernah berdarah-darah menggulingkan rezim Soeharto. Jadi Rocky Gerung jelas adalah komprador asing," ujarnya.
Sebelumnya, video terkait pernyataan Rocky yang dianggap menghina Jokowi ini telah beredar di media sosial. Dalam video viral tersebut Rocky secara terang-terang melontarkan perkataan kasar tersebut saat menyinggung proyek IKN.
"Tidak ada yang peduli nanti. Tapi ambisi Jokowi adalah mempertahankan legasinya. Dia hanya memikirkan nasibnya sendiri," ujar Rocky Gerung dikutip pada Senin (31/7/2023).
"Dia menawarkan IKN, mondar-mandir ke koalisi, untuk mencari kejelasan nasibnya, dia mikirin nasibnya bukan nasib kita, itu bajingan yang tolol, sekaligus bajingan pengecut," tambahnya.
Ucapan Kontroversial Rocky Gerung
1. Bilang Kitab Suci itu fiksi
Rocky pernah manuai kontroversi, salah satunya kala ia menjadi bintang tamu acara gelar wicara di stasiun televisi swasta nasional, Selasa (10/4/2018) malam.
Rocky memberi penjelasan ilmiahnya tentang definisi fiksi kala Prabowo Subianto membuat pernyataan Indonesia akan bubar pada 2023 berdasarkan satu novel fiksi "Ghost Fleet".
Rocky yang kala itu menjadi salah satu aktor kampanye Prabowo sontak mencontohkan Kitab Suci sebagai salah satu karya fiksi.
2. Sebut Jokowi tak paham Pancasila
Rocky Gerung kembali diundang dalam acara televisi yang sama pada Selasa (3/12/2019). Kedatangan Rocky untuk yang sekian kalinya dalam acara tersebut juga berujung menuai kontroversi. Pasalnya, Rocky kala itu menyatakan bahwa Presiden Jokowi tak paham Pancasila.
3. Kembali kritik Jokowi: Kali ini melampaui batas
Kekinian, Rocky juga kembali melayangkan kritik terhadap Jokowi. Adapun warganet menilai bahwa kali ini, Rocky sudah melampaui batas lantaran mengkritik sang presiden.
"Dia menawarkan IKN, mondar-mandir ke koalisi, untuk mencari kejelasan nasibnya, dia mikirin nasibnya bukan nasib kita, itu bajingan yang tolol, sekaligus bajingan pengecut," kata Rocky.
Sumber: suara