GELORA.CO - Bakal Calon Presiden (Bacapres) Prabowo Subianto mengatakan, jika dirinya menjadi Presiden RI akan memindahkan makam pahlawan nasional Pangeran Diponegoro ke Yogyakarta.
Pangeran Diponegoro merupakan tokoh pahlawan yang pernah diasingkan oleh penjajah Belanda di Makassar.
Diponegoro menghembuskan nafas terakhir di Benteng Rotterdam pada tanggal 8 Januari 1855.
Hal itu disampaikan Prabowo dalam diskusi panel Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) XVI di UpperHills Convention Hall, Jl Metro Tanjung Bunga, Makassar, Sulsel, Kamis (13/7/2023) sore.
"Di Kota Makassar, ada makam Pangeran Diponegoro yang dibuang dari daerah asalnya.
Tentunya atas izin warga Sulsel, apa tidak kita kembalikan makamnya Pangeran Diponegoro ke kampung halamannya," kata Menteri Pertahanan RI itu.
Prabowo merasa bangga apabila warga Sulawesi Selatan memberikan izin dan dukungan jika kuburan Diponegoro di bongkar lalu dipindahkan ke tanah asalnya.
"Saya punya satu pemikiran dengan seizin rakyat Sulawesi Selatan kita kembalikan beliau ke kampung halamannya," tandasnya.
Sebagaimana diketahui, Prabowo Subianto menjadi Bacapres terakhir yang tampil 'unjuk gigi' di forum Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) XVI.
Forum Rakernas XVI Apeksi dihadiri sebanyak 88 Wali Kota se-Indonesia, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, hingga Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras (AIA).
Ketua Apeksi sekaligus Wali Kota Bogor Bima Arya, mempersilahkan Prabowo untuk memaparkan gagasan-gagasannya.
Dengan tema yang diberikan 'Indonesia dan Tantangan Pembangunan Kota di Masa Depan'.
Pantauan Tribun-Timur.com, Prabowo tampil dengan mengenakan Passapu berwarna merah.
Passapu diketahui merupakan hiasan kepala yang sejatinya digunakan oleh lelaki Bugis - Makassar.
Prabowo Subianto dalam pidatonya menekankan pentingnya menjaga keberagaman.
Terutama selalu menjaga persatuan di tengah helatan kontestasi politik lima tahun itu.
Sumber: tribunnews