Infrastruktur Rusak Lebih Parah dari Lampung, Kunjungan Jokowi ke Bengkulu Didemo HMI

Infrastruktur Rusak Lebih Parah dari Lampung, Kunjungan Jokowi ke Bengkulu Didemo HMI

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bengkulu akan gelar aksi menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Aksi yang digelar dikarenakan banyaknya permasalahan penting yang harus menjadi sorotan pemerintahan pusat.

Salah satu tuntutan soal infrastruktur yang berkeadilan. Dimana infrastruktur di Provinsi Bengkulu tahun 2021 menurut data BPS lebih parah dari Lampung, sehingga Bengkulu masuk 10 Provinsi Se-Indonesia dengan jalan rusak berat dan terpanjang.

10 Provinsi tersebut: Nusa Tenggara Timur: 667 km, Riau: 633 km, Papua Barat: 623 km, Sumatra Utara: 583 km, Sulawesi Tengah: 442 km, Maluku Utara: 430 km, Sulawesi Selatan: 374 km, Bengkulu: 270 km, Lampung: 252 km, dan Kalimantan Barat: 252 km.

Dilansir sebelumnya, menyikapi kedatang Presiden HMI Cabang Bengkulu merencanakan aksi massa besar-besaran untuk menyambut kedatangan Presiden, guna menyampaikan beberapa permasalahan penting yang harus menjadi sorotan pemerintahan pusat.

“HMI Cabang Bengkulu menuntut Presiden Joko Widodo untuk dapat menyelesaikan permasalahan di Bengkulu dalam tempo sesingkat-singkatnya.” kata Ketua Umum HMI Cabang Bengkulu, melalui Ketua Bidang PTKP Sandri Abdul Aziz, Rabu (19/07/2023)

Mahasiswa Universitas Islam Negeri Famawati Sukarno (UIN FAS) Bengkulu ini menyamaikan melalui momentum ini, HMI Cabang Bengkulu menyoroti beberapa permasalahan-permasalahan di Provinsi Bengkulu yang telah berlarut-larut.

“HMI Cabang Bengkulu akan menggerakkan massa besar-besaran untuk menyambutkan kedatangan Presiden Jokowi dan akan menyampaikan permasalah yang terus berlarut yang tak kunjung diselesaikan oleh pemerintah maupun aparat penegak hukum.” ucap Sandri.

Berikut beberapa permasalahan di Bengkulu:

1. Persoalan konflik Tambang Pasir Besi illegal milik PT Faminglevto Bakti abadi yang berkonflik dengan masyarakat desa pasar seluma.
2. Konflik agraria perkebunan Sawit di Malin Deman kabupaten Mukomuko antara perusahaan PT DDP dengan masyarakat malin deman.
3. Infrastruktur jalan dan jembatan di provinsi bengkulu yang rusak dan tak kunjung diperbaiki.
4. Kerusakan lingkungan taman nasional kerinci seblat oleh aktivitas tambang ilegal yang berpotensi menimbulkan bencana alam dan kerusakan lingkungan hidup serta mengancam tempat tinggal gajah seblat.
5. PLTU teluk sepang yang mengancam hajat hidup masyarakat dan ekosistem lingkungaan hidup.
6. Refresifitas aparat kepolisian dalam penanganan aksi massa yang berujung kericuhan di bengkulu.

Diketahui Presiden Jokowi dijadwalkan mengunjungi beberapa daerah di Provinsi Bengkulu, diantaranya Kota Bengkulu, Kabupaten Bengkulu Tengah, Kabupaten Kepahiang, Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Seluma, Kabupaten Bengkulu Selatan dan Kaur. []
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita