Hubungan Presiden Jokowi dan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, Terancam Memanas

Hubungan Presiden Jokowi dan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, Terancam Memanas

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO  - Hubungan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, diprediksi akan semakin memanas menyusul pengangkatan Budi Arie Setiadi sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), yang menggantikan Johnny G Plate yang terjerat dalam perkara korupsi.

Keputusan ini tampaknya telah memicu ketegangan antara kedua pihak.

Dalam konteks politik Indonesia, pergeseran jabatan kabinet seperti penggantian Menkominfo menjadi hal yang sensitif.


Apalagi jika dilakukan oleh seorang Presiden terhadap seorang politisi dari partai pendukungnya sendiri.


Penunjukan Budi Arie Setiadi sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika tampaknya memberi kesan bahwa Nasdem tidak lagi dihargai oleh pemerintah, khususnya oleh Presiden Jokowi.

Pergeseran jabatan ini juga berdampak pada kekuatan politik Partai Nasdem.

Saat ini, partai tersebut hanya menyisakan dua kursi di dalam pemerintahan, yaitu Menteri Pertanian (Syahrul Yasin Limpo) dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Siti Nurbaya Bakar).

Slot yang berkurang ini menunjukkan kekuatan politik Nasdem mulai tergerus, dan hal ini bisa mengancam stabilitas koalisi yang telah dibangun selama ini.

Sebagai pengamat politik, Ujang Komarudin menyatakan bahwa keputusan Presiden Jokowi untuk menggeser Johnny G Plate dari jabatan Menkominfo dan menunjuk Budi Arie Setiadi sebagai penggantinya dapat diartikan sebagai sebuah sindiran terhadap Nasdem.



Hal ini mungkin berhubungan dengan perbedaan dukungan antara Presiden Jokowi dan Partai Nasdem dalam konteks pilpres yang lalu.

Jika masalah ini tidak segera ditangani dengan bijaksana, maka hubungan antara Jokowi dan Surya Paloh dapat memburuk ke depannya.

Sumber: suara
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita