GELORA.CO - Bikin geger publik atas ditemukannya diduga bangunan Sinagoge atau tempat ibadah Yahudi di dalam kompleks Ponpes Al-Zaytun, pimpinan Panji Gumilang.
Ponpes Al-Zaytun Indramayu menjadi viral pertama kali setelah diketahui pada saat ibadah Salat Idul Fitri 1444 H mencampurkan jemaah wanita dan laki-laki dalam satu shaf hingga menjadi perbincangan publik.
Tak hanya itu, media sosial dihebohkan dengan sebuah video yang memperlihatkan gaya azan salat jumat yang dikumandangkan oleh santri di Ponpes Al-Zaytun, tampak menggunakan gerakan tangan dan tidak menghadap kiblat.
Diketahui, beberapa waktu lalu Panji Gumilang beserta ratusan santri dan tamu undangan, menghadiri suatu kegiatan di Ponpes Al Zaytun Kabupaten Indramayu Provinsi Jawa Barat.
Pada kesempatan itu dihadiri juga oleh mantan wakil bupati Indramayu, Lucky Hakim. Pada acara tersebut Panji Gumilang meminta para santri dan tamu undangan untuk bersama-sama menyanyikan lagu berjudul "Havenu Shalom Aleichem", yang terakhir diketahui sebagai salam tradisional kaum Yahudi.
Penemuan diduga tempat ibadah Yahudi di Kompleks Ponpes Al-Zaytun Sontak saja ditemukannya Sinagoge di dalam kawasan Ponpes Al-Zaytun tambah bikin kegaduhan di antara beberapa polemik yang terjadi Ponpes yang terletak di Indramayu tersebut.
Terungkapnya bangunan diduga Sinagoge itu terlihat dari layanan peta online atau aplikasi google maps. Ini penampakan bangunan diduga sinagoge di kompleks Al Zaytun.
(Opih Riharjo-tvOne) Kemudian, menyikapi adanya Gedung Synagogue itu, tim tvOnenews juga memantau dari google maps, dan terlihat gedung besar dengan atap biru memanjang tersebut terlulis dalam aplikasi google maps bertuliskan "sinagog" dengan lambang bintang daud atau simbol Yahudi.
Gedung itu, berwarna putih dengan berlatar belakang berwarna merah. Gedung yang dinamakan sinagog yang terlihat mencolok pada google maps, terletak di sebelah utara, tepatnya di samping masjid utama Rahmatan Lil Alamin, Ponpes Al Zaytun.
Kemudian, terlihat juga kawat berduri masih terpasang di tepi jalan persis depan gerbang masuk pondok pesantren Al Zaytun, kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, sabtu (8/7/2023).
Di mana kawat yang pipanya ditanam di jalan ini, belum dilepas sejak aksi unjuk rasa yang ketiga kalinya pada kamis kemarin.
Namun, hingga berita ini naik, belum ada konfirmasi terkait bangunan diduga sinagoge di kompleks Al Zaytun atau terkait peta online tersebut.
Panji Gumilang sebut Israel keturunan Nabi Pemimpin Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang. (kolase tvOnenews) Panji Gumilang sempat heboh setelah menyanyikan ‘salam Yahudi’. Dia pun memberikan penjelasan bahwa bangsa Israel merupakan keturunan Nabi.
Menurut penjelasannya, jika mengetahui silsilah nabi makan Nabi Ibrahim memiliki keturunan yakni Isbat, Suah, Medan, Zimron, Yuksan, dan Median.
“Seakan Israel b*jingan yang harus dijauhi, Israel adalah putra dari nabi Ishaq, putra dari Ibrahim As,” kata Panji Gumilang dilansir dari kanal Youtube Herri Pras.
Perbolehkan praktek perzinahan dan bayar tebusan Dilansir dari VIVA, Ponpes Al-Zaytun pernah jadi jadi sorotan tajam publik, setelah memperbolehkan santri berzina karena dosanya bisa ditebus bisa ditebus dengan uang.
Hal itu diungkap langsung oleh Ken Setiawan, mantan tokoh Negara Islam Indonesia (NII) saat hadir di acara Podcast kanal Youtube Herri Pras beberapa waktu lalu. Ken mengungkapkan secara gamblang pemahaman yang dianut Ponpes Al-Zaytun.
Namun, aturan tersebut tak berlaku untuk mereka yang memiliki uang. Karena bisa menebus dosanya dengan menggunakan uang. “Gak boleh pacaran, gak boleh berzina, kalau gak punya duit. Kalau punya duit, bisa dilakukan.
Nanti ada majelis hukumnya bertahkim, kena pasal sekian, kena dosa, (dengan bayar) dua juta dosanya hilang,” kata Ken Setiawan, dikutip dari kanal YouTube Herri Pras.
Sumber: tvOne